Jumat, 21 Juni 2013

Ngebet Pengen 3 Menteri PKS "Dipecat", Ternyata Politisi Demokrat Ini Ngarep Jabatan Menteri



Meski Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap membangkang, hingga kini tiga menterinya masih bertahan di dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Namun, dengan kondisi saat ini tidak ada jaminan mereka bisa mempertahankan jabatannya.

Lalu siapa yang akan menggantikan kursi menteri PKS? Ditanya mengenai kesiapan itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf
angkat bicara.

“Iya dong , Orang didoakan kok, Amin,” kata Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,Kamis (20/6/2013).

Nurhayati menjelaskan, sekalipun nantinya Presiden Susilo Bambang Yudhonoyono (SBY) memecat tiga menteri PKS maka dapat dipastikan telah menyiapkan penggantinya.

“Presiden narik menteri pasti sudah ada penggantinya. Buanyak sekali penduduk Indonesia yang pintar-pintar,” terangnya.

Ia pun memastikan tidak ada jatah menteri yang telah ditentukan, karena itu merupakan kewenangan SBY sebagai kepala negara untuk memutuskannya.

“Itu hak penuh presiden. Presiden bisa ambil dari (parpol) mana saja, yang dianggap pantas. Itu hak prerogatif presiden, bukan jatah-jatahan. Dan kita akan dukung apapun pilihannya,” tuntasnya.(kabarpolitik/suaranews)

PKS : Belajarlah Dari Ikhwanul Muslimin


By: Nandang Burhanudin
****

Ikhwanul Muslimin kini, menjadi satu-satunya gerakan Islam yang fikroh dan pengaruhnya mendunia. Sukses bukan hanya sekedar meraih kekuasaan, tapi juga sukses karena merebut simpatik dan dukungan masyarakat yang makin hari makin luas. Ikhwanul Muslimin benar-benar memahami pesan Syaikh Al-Ghazali, "Menaklukkan hati masyarakat jauh lebih sulit daripada menaklukkan negara. Karena jika sukses menaklukkan masyarakat, negara bisa diformat ulang."

Terbukti, walau Presiden Moursi tidak meraih single majority saat Pilpres, tapi kerja dan kinerja yang ditampilkannya telah menghipnotis semua kalangan. Bahkan ciri dari kesuksesannya adalah; saat Israel didukung kaum Liberal-Sekuler-elemen muslim ambigu, berusaha merongrong dan terus mengganggu kepemimpinan Moursi dengan isu-isu yang berbeda tapi berujung sama: TURUNKAN Moursi! Hal ini sesuai dengan pesanan dari Panglima Militer Israel, "Jika Ikhwanul Muslimin berkuasa, maka wajib bagi kami melengserkan dari kekuasaan."

Anehnya, kendati media  90 % dikuasai kaum Liberal-Sekuler, polisi-jaksa masih antek-antek rezim Mubarak, bahkan hakim dan pengadilan adalah pelayan setia Mubarak, realita di masyarakat adalah jumlah dukungan kepada Ikhwanul Muslimin. Pertanyaan kita adalah, apa yang membuat dukungan itu teramat solid? Menurut hemat saya, jawabannya adalah:

Pertama: Ikhwanul Muslimin benar-benar mampu mengapresiasi peran dan gerakan personal (individu).

Peran personal tidak bisa dinafikan. Mutlak dibutuhkan semua kalangan, terlepas apakah itu yayasan, ormas, parpol, ormas berasa parpol, hingga elemen terkecil RT-RW/DKM dll.

Setiap personal yang bergabung atau sekedar simpatik dengan jamaah Ikhwanul Muslimin, akan difungsikan secara efektif untuk melakukan peran-peran penyebaran fikroh Islam moderat yang diusung IM. Tanpa peran personal, maka fikroh apapun akan sekedar indah di tataran spanduk atau jargon-jargon. Namun sepi peminat dan dijauhi masyarakat.


Peran tersebut adalah:
=> Aksi rabthul 'aam (mengikat masyarakat umum) di level tetangga, keluarga, rekan kerja, kawan olahraga, atau teman-teman sehobi agar menjadi muhibbin (pendukung fikroh) IM.

=> Aksi dakwah fardiyah, yaitu peran untuk memperkenalkan pintu masuk objek-objek dakwah tentang perjuangan dakwah yang universal dan integratif.

Kedua aksi ini sangat efektif dalam meraih dukungan baik jangka pendek atau jangka panjang. Dalam jangka pendek, terbukti personal-personal inilah yang menjadi lumbung suara atau diistilahkan sebagai syajaratul ashwaat (mata rantai pohon suara). Personal ini pula yang berperan memperkenalkan calon-calon, bahkan menemani masyarakat ke TPS-TPS terdekat.

Kedua; Ikhwanul Muslimin sukses membidik seluruh elemen, lembaga, bahkan profesi yang ada di masyarakat.

Pembinaan IM telah dimulai sejak TK/Tadika, SMP, SMA, PT, bahkan hingga ikatan profesi atau buruh/karyawan. Bahkan IM telah merebut hati PNS, guru, polisi, militer, hingga sopir di semua levelnya. Bagi IM, semua profesi yang ada di masyarakat adalah mulia. Kaum profesional itu membutuhkan pembina yang bisa memberikan keteladanan, nilai-nilai ruhiah, atau pendalaman keislaman yang tulus. Sebagai imbalan, kaum profesional memberikan cinta dalam kerja yang dibingkai keharmonian. Hasilnya sangat signifikan, simpatik itulah yang membuat nilai materi kampanye IM sangat murah-meriah-dan ramah.

Ketiga: Ikhwanul Muslimin menjadikan khidmah ijtima'iyyah (pelayanan sosial) sebagai kampanye utama di masyarakat.

Bentuk gerakan khidmah sosial ini berbeda, tergantung situasi-kondisi-daerah- bahkan target yang ingin dicapai. Jika program berkaitan dengan pelayanan kebersihan, maka kampanyenya adalah: Hayyaa Nunadzzhif Mashr (Yuk kita Bersihkan Mesir!). Begitu seterusnya hingga aksi baksos-pasar murah-atau pelayanan kesehatan yang riil berupa RS-Rumah Bersalin-Klinik yang gratis, hingga beasiswa murni bagi pelajar dhu'afa dan miskin.


Pelajaran aksi-aksi IM ini, telah membuat semua kader dari semua level sibuk dengan kerja nyata. Tidak ada waktu untuk menjawab fitnah dengan emosi. Apalagi melawan aksi anarkis dengan anarki. Pelajaran yang sangat berarti bagi PKS, jika Pemilu 2014 ingin menjadi no. 3. Karena emas murni itu akan selalu bisa dibedakan, dengan kuningan kendati sama-sama berwarna kuning. 

Khutbah Iblis


Iblis berkhutbah…??, Benar…ia berkhutbah…bahkan khutbah yang paling menyentuh hati…tidak ada khutbah yang menyentuh hati sebagaimana khutbah Iblis ini.

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ
“Tatkala hari kiamat Iblis berdiri di atas sebuah mimbar dari api lalu berkhutbah seraya berkata, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya…” (Tafsiir At-Thobari 16/563)

Al-Haafizh Ibnu Katsiir rahimahullah berkata :

يُخْبِرُ تَعَالَى عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ، بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس -لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى حسرتهم

“Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para hambaNya, lalu Allah memasukan kaum mukminin ke surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam. Maka Iblispun tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan di atas penyesalan….” (Tafsiir Al-Qur’an Al-’Adziim 4/489)

Khutbah tersebut disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya pada saat yang sangat menegangkan…tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke dalam neraka jahannam…tatkala mereka telah melihat api yang menyala-nyala yang siap membakar mereka…!!!

Khutbah tersebut…

Benar-benar masuk ke dalam hati para pengikut Iblis…,

Khutbah yang mengalirkan air mata mereka…

khutbah yang benar-benar telah menyadarkan mereka akan kesalahan-kesalahan mereka…

Khutbah yang menyadarkan mereka bahwasanya selama ini mereka hanya terpedaya oleh sang pemimpin…sang khotiib…Iblis la’natullah ‘alaihi

Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut:

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٢٢)وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ (٢٣)

“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih”.
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka” (QS Ibrahim : 22-23)

Demikianlah khutbah Iblis tersebut….setelah ia menggoda manusia…setelah menipu mereka…setelah menjerumuskan mereka dalam neraka…setelah tercapai cita-citanya…lalu…

    Iapun berlepas diri dari para pengikutnya. Ia sama sekali tidak mau bertanggung jawab atas godaan-godaannya…

    Bahkan ia sama sekali tidak mau disalahkan dan dicela…akan tetapi ia menyuruh mereka (para pengikutnya) untuk mencela diri mereka sendiri…

    Bahkan ia mengaku sejak dulu kufur/ingkar terhadap kesyirikan yang dilakukan oleh pengikutnya…

Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh, Iblis menutup khutbahnya dengan menyatakan bahwa “Sesungguhnya orang-orang zalim mendapatkan siksaan yang pedih”…lalu Iblis menyebutkan tentang kenikmatan penduduk surga, yaitu orang-orang yang tidak mau menjadi pengikut Iblis…!!!

Sungguh kehinaan dan kesedihan yang tidak bisa terbayangkan dalam hati para penghuni neraka tatkala mendengar khutbah dari sang pemimpin…

Semoga Allah menjaga kita dari rayuan Iblis…jangan sampai kita termasuk dari orang-orang yang tersentuh karena kutbah Iblis ini….orang-orang yang tatkala di dunia tidak tersentuh oleh nasehat-nasehat, tidak tergerak hati mereka tatkala mendengar pengajian-pengajian dan khutbah-khutbah…hati mereka hanyalah tergerak dan tersentuh tatkala mendengar khutbah Iblis….wal’iyaadzu billah.

Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 14-02-1434 H / 27 Desember2012 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
http://www.firanda.com