Senin, 22 April 2013

Lagu CINTA KERJA HARMONI

Dakwah itu Menanam Sebelum Memanen
By: Nandang BUrhanudin
****

Wawasan petani karbitan, selalu mengambil gampangnya. Tak peduli tanah punya orang. Ia main babat dan melakukan pembakaran lahan. Akibatnya, sangat fatal! Tanaman yang ada di tanah -yang bukan miliknya tadi- turut dilahap api. Api melahap tanpa ampun. Asap membumbung tinggi. Efeknya sangat dahsyat! Kawasan padat penduduk diserang badai asap. Akhirnya semua tidak bisa beraktivitas. Kalaupun keluar rumah harus belanja masker.

Petani karbitan ini biasanya petani yang baru mengikuti pelatihan cocok tanam organik. Dianggapnya kebiasaan petani si pemilik lahan sudah kuno. Tidak sehat lagi. Boros. Juga tidak sesuai dengan juklak dari penyuluh pertanian pusat. Prinsipnya, lahan harus diganti. Tanaman apapun yang di atasnya harus dimusnahkan. Padahal tak lama akan membuahkan hasil, dan pemilik lahan akan segera panen. Si petani karbitan tidak sadar diri, bahwa ia pun masih memakan nasi dari beras yang padinya ditanam dengan pupuk urea. Ayam yang dimakan masih ayam yang menggunakan pakan kimia. Bahkan rokok yang ia hisap adalah rokok yang diproduksi dari tembakau yang disemprot bahan kimia. Pokoknya, semua petani harus mengubah trdisi yang tidak sesuai dengan intruksi pusat. Ditanya dari siapa intruksi pusat itu? Ia tak bisa jawab. Apa kualifikasi sang instruktur pusat? Ia pun hanya mengatakan, tunggu saja kedatangannya! Seorang instruktur pertanian yang canggih. Ilmunya mendalam. Layak disebut saintis mutlak.

****

Sahabat, semangat yang tercerabut dari realita adalah semangat yang membumbung tinggi ke angkasa. Namun sangat membahayakan. Terlebih semangat yang bersumber dari kobaran api emosi. Apatah lagi dari doktrin-doktrin para instruktur, yang sama-sama instruktur karbitan.

Di medan dakwah pun kita akan sama-sama melihat dan merasakan, kehadiran para pengklaim kebenaran mutlak di tangannya. Lalu mereka membakar sisi-sisi sensitif dengan doktrin-doktrin yang jauh dari model dakwah baginda Rasul. Beliau berdakwah jelas segmentasinya. Lahan dakwah bermula dari kerabat terdekat, keluarga tercinta, kemudian orang-orang yang menjadi tanggungan. Materi dakwahnya bukan halal-haram, lantas mengkufur-kufurkan. Dakwah beliau dilandasi cinta dan kasih sayang. Menyentuh sisi-sisi kejiwaan manusia yang terdalam. Jiwa ingin diperlakukan manusiawi.

Lalu bagaimana dengan model dakwah yang tidak pernah menanam, tapi ingin ikut memanen? Perjuangan yang sayup terdengar mengkafirkan, namun nyaring memprotes saat jatah hidupnya berkurang? Dakwah yang hanya besar di tataran pemikiran. Namun kosong di tataran akhlak, moralitas, dan tercerabut dari realitas. Dakwah yang meniadakan jihad. Anehnya masih mengklaim jalan hidupnya yang terbaik.

Tugas kita terus berhati-hati! Karena biasanya perjuangan yang hanya memanen tak mau menanam, adalah perjuangan kolonial menancapkan hegemoninya di dunia Islam! Sebaliknya membuat keruh suasana di kalangan Islam sendiri.


Biidznillah 

Sabtu, 06 April 2013

SEJUTA PREMAN MATI MASYARAKAT JOGJA TIDAK RUGI !!

Sebuah spanduk terpajang di jalan Magelang Yogyakarta bertuliskan Sejuta Preman Mati Masyarakat Jogja Tidak Rugi.  Hal ini menggambarkan sebenarnya ada kemarahan masyarakat terhadap keberadaan PREMAN yang selama ini meresahkan dan mengancam jiwa masyarakat.

Dibalik ketidaktepatan perbuatan 11 prajurit kopassus yang melakukan penyerangan lapas cebongan, tetapi ada hikmah positif dan rasa terima kasih masyarakat karena muncul semangat di masyarakat menjadikan kejadian ini sebagai momen untuk membrantas premanisme. Akibat dari kejadian cebongan sehabis itu daerah babarsari yang sering dijadikan area berkumpul preman dan mabuk-mabukan, saat ini gerombolan tersebut tidak lagi muncul. Harusnya semangat masyarakat untuk membrantas preman menjadi perhatian pemerintah dan aparat supaya mereka bertindak tegas. Masyarakat merasa hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sebenernya masyarakat Jogja was-was dan merasa terancam bukan karena adanya 11 prajurit yang melakukan penyerangan lapas, melainkan dari keberadaan preman.

Sikap kesatria dari pelaku dan TNI dalam mengakui perbuatan dan siap menerima hukuman layak mendapatkan apresiasi yang tinggi. Namun diberbagai media TV, TNI masih terus disudutkan oleh lembaga HAM seperti media nasional, Komnas HAM, Kontras, dan politisi DPR seperti menyatakan hal ini sudah mencipatkan hukum Rimba di negara hukum, tindakan mereka mengancam keamanan negara, ini adalah masalah internasional dan malah lebih mengutamakan untuk menghukum seberat-beratnya pelaku penembakan, sehingga terlihat kematian preman tersebut perlu dibela. Sedangkan kematian Kopassus dikarenakan geromobolan preman dianggap bukan pelanggaran HAM dan tidak mendapat perhatian. Hal ini malah berkebalikan dengan apa yang dirasakan banyak masyarakat. Masyarakat merasa TNI juga manusia yang memiliki Hak sama dengan yang lain. Salah satu warga menyampaikan komentar ketika ada bencana alam di Indonesia, TNI yang ada di garda depan memberikan pertolongan. Dan tidak ada preman yang mau membantu masyarakat. Meskipun tindakan 11 prajurit kopassus ini salah tetapi banyak masyarakat yang berterima kasih kepada mereka. Dan malah banyak hujatan kepada Komnas HAM yang seolah bertindak tidak adil bagi masyarakat.

Semoga politisi, lembaga HAM, aparat termasuk Pemerintah mencoba merasakan apa yang dirasakan masyarakat sebenernya. Masyarakat ingin momen ini menjadi UPAYA PEMBRANTASAN PREMAN. KARENA MEREKA PARA PREMAN ADALAH PENGANCAM HAK ASASI MASYARAKAT SESUNGGUHNYA. Jangan dijadikan sarana politisasi. Masyarakat cukup berpikir simpel dan hanya bisa bicara. Jika aparat dan pemerintah tidak mampu maka masyarakat sendiri yang akan bertindak membrantas preman. Jika seperti maka itulah HUKUM RIMBA yang sesungguhnya.

AYO BERANTAS PREMANISME DI MANAPUN. Yang suka like & share supaya semangat pembrantasan preman ini menjadi perhatian Pemerintah. Mari Gabung di : KotaJogja

Silahkan anda berpendapat di Forum Bebas Bicara. Bicara sebebas-bebasnya
.........................................................................

Forum Bebas Bicara Kota Jogja ini adalah sebuah forum yang membahas berbagai hal peristiwa, masalah, dinamika yang ada di sekitar kita dengan tujuan mencari opini dari masyarakat seluas-luasnya. Silahkan berbicara sebebas-bebasnya dalam kerangka positif dan konstruktif. Opini masyarakat baik pro dan kontra bisa menjadi informasi yang berharga bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

www.kotajogja.com


Link Sumber :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=480422568691480&set=a.162276997172707.42162.157518480981892&type=1&ref=nf


Rabu, 03 April 2013

Inspirator ku , Pemilik Imperium Warnet di Jogja (Grup Merapi Online)

Ada Pameo, Siapa Yang Ingin Berkembang, yang ini Belajar, Carilah Inspirator atau bahkan Rival ..

WHY ???
Karena Dengan adanya Inspirator bahkan Rival, akan membuat hidup kita Akan memiliki Lecutan atau Sesuatu yang harus kita Kalahkan. 
Terlebih dalam bisnis, jika kita serius menggarapnya maka akan lebih baik lagi jika kita memiliki Seorang Prototype yang akan membuat kita memiliki bahan bakar yang takkan ada habis habisnya.

Buat Saya, Yang Tinggal di Kota Bisnis Jogja ...
Saya memiliki Inspirator yang tidak banyak terpublikasi, NAMUN geliat bisnis nya sangat terasa jika anda ada di Jogja ..

Pernah mendengar atau bahkan mengakses internet di tempat 2 berikut ini ?
1. Merapi Online
2. NetCity Net
3. Satria Net
4. Jago Net
5. Dewa Net 
6 Super Hotspot di NetCity 


Dan Semua Warnet diatas memiliki Koneksi yang Sangat Cepat , Dengan Harga yang memang relatif Mahal Rp.4000,- per jam, namun sesuai dengan Fasilitasnya, Kesiapan OP, Kafe, da Kelengkapan alat pendukung serta Update dari Manajemen dari Grup Internet ini ..

Di Jogja, Mereka sudah Sangat terkenal .. 
Namun, ternyata banyak yang tidak tahu iapakah Pemiliknya ...
Yaa, Pemiliknya bernama Bapak Rasda , ini memiliki Imperium Internet diatas .. Dan Ternyata, dulu 1998 diawali dengan hanya 5 Komputer / PC di Merapi Online Jogja .. Sekarang ?? AMAZING

Kemudian Hal yg membuat saya tertarik dan menjadi Pelanggan setia dari Grup internet diatas adalah adanya Himbauan  kepada OP yg di tempelkan diatas Meja OP yg menyuruh agar Sholat Dhuha , dengan Fasilitas Musholla yg cukup Representatif.

Hal ini yang menyebabkan saya amat mengapresiasi Bapak Rasda Selaku Owner Grup Merapi Online dan ada yang berkata bahwa beliau juga akan mulai berbisnis Properti bersama Tung Desem Waringin dan Mulai berbisnis Steak (Obong Steak) Bersama Owner Waroeng Steak , Bapak Joddy ...

Hal yang lebih membuat saya bangga adalah Zakat yg selalu dikeluarkan oleh bapak Rasda untuk mempekuat hubungannya dengan sesama dan dengan TuhanNya .. serta sistem bisnis yg dibuat amat Profesional, mulai adri bagaimana Standar Operasional Kerja OP (operator) dg senyum khasnya serta sistem penggajian Gaji yg mengoptimalkan Kapasitas dan Profesionalitas , ini adalah berdasarkan pengakuan Mas Farid , Manajemen dari Satria Net Babarsari

satu Kata, SALUUUT dan akan saya ikuti jejaknya segera ..
Bukan dalam biadng Internet, Tapi Kunci Sukses Bisnis nya yang akan contoh 

Terima Kasih Pak Rasda atas Inspirasi nya

*Pic. Salah satu Gambar Operator di Merapi Online 
(karena saya cari2 Foto Pak Rasda di Dunia Maya tidak ada)



SUKSES TERUS !!

By @sakajogja

Selasa, 02 April 2013

Tahukah Anda Nama Asli Raja Jogja ? Sugeng Tanggap Warsa Sinuwun

Ada yang Tahu Hari Bahagia Apakah Sekarang ini Bagi Kraton Yogyakarta ??

Gubernur DIY ini, Sri Sultan HB X, lahir di Yogyakarta 2 April 1946. Tanggal 7 Maret 1989 (Selasa Wage 1921) ada Pagelaran Besar di Kraton Yogyakarta , "Jumenengan Dalem" , Beliau menjadi Raja baru Jogja Dengan gelar resmi  'Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa.

Ada yang tahu nama asli beliau?
Namanya adalah BRM. Herjuno Darpito

Setelah Pakualam VIII Wafat, pada tahun 1998 beliau ditetapkan menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Masa Jabatan 1998-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur Yaitu Pakualam IX.

Herjuno Darpito merupakan anak tertua dari Sultan HB IX dan Istri keduanya , RA. Siti Kustina / BRA. Widyaningrum / KRA. Widyaningrum / RAy Adipati Anum.

Beliau menikahi Tatiek Drajad Suprihastuti / BRA Mangkubumi / GKR. Hemas Putri dari Kolonel Radin Subanadigda Sastrapranata tahun 1968.

Semoga Yogyakarta Tetap Menjadi Damai Dibawah SULTAN
aamiin

Galeri Sultan HB X beserta Keluarga




Keluarga Sultan









Putri SultanGusti Kanjeng Ratu Pembayun



Gusti Kanjeng Ratu CondroKirono


 GKR. Juwita

Gusti Raden Ajeng Reni



DAN Kami Warga Jogja Hari Ini 2 April Ngaturaken , Sugeng Tanggap Warsa Sinuwun Sultan HB X