Senin, 25 Januari 2010

Kondisi Pemuda Indonesia Kini..Yg Kurang Memahami Bangsanya

Dalam harian Suara Pembaruan tanggal 24 April 2009 ada tulisan Ibu Meutia Hatta Swasono yang menguraikan betapa banyak pemuda Indonesia kurang mengenal Tanah Air dan Negaranya sendiri. Dalam tulisan itu beliau mengatakan bahwa kekurangan itu bahkan meliputi kaum mahasiswa.
Hal demikian tentu berpengaruh besar terhadap ikatan batin para pemuda kita dengan Tanah Airnya sendiri. Itu mau tidak mau berlanjut pada tipisnya rasa Cinta Tanah Air dengan segala akibatnya pada kehidupan bangsa kita.
Ibu Meutia berpendapat secara tepat bahwa hal ini adalah akibat dari pendidikan yang kurang sekali memperhatikan faktor geografi dalam pembentukan kepribadian anak didik dan menyarankan agar hal ini secepat mungkin dikoreksi.
Memang sudah lama hal ini merupakan kekurangan yang amat merisaukan dalam pendidikan sekolah kita. Anehnya adalah bahwa justru dalam pendidikan sekolah di masa penjajahan Belanda para murid sudah cukup dini diberikan kesadaran geografi tanah airnya. Pada tingkat Sekolah Dasar masa penjajahan Belanda, baik di Hollands-Inlandsche School (HIS) maupun Europese Lagere School (ELS), mulai di kelas 3 diajarkan Ilmu Bumi. Pelajaran Ilmu Bumi itu berlanjut hingga tamat HIS dan ELS dan dilanjutkan di Sekolah Menengah (MULO-AMS dan HBS) sampai selesai.
Di kelas 3 SD dimulai dengan mengajarkan lingkungan di mana murid berada. Ketika saya sekolah di Semarang maka di kelas 3 SD saya harus mengenal kota Semarang dengan baik. Nama jalan-jalan, lokasi dan nama gedung-gedung penting seperti Rumah Sakit Umum, stasiun kereta api, lokasi kantor Gubernur Jawa Tengah, Residen Semarang dan Wali Kota , dan lainnya. Ini dilanjutkan masih di kelas 3 dengan mengenal Keresidenan di mana murid ada, karena di zaman itu ada tingkat pemerintah keresidenan antara Provinsi dan Kabupaten atau Kota. Jadi buat saya adalah mengenal Keresidenan Semarang dengan baik. Semua kota yang ada di wilayah itu, gunung-gunung, sungai, pabrik-pabrik penting, jalannya kereta api dan jalan provinsi, dan lainnya. Kita juga harus dapat menggambar wilayah Keresidenan Semarang luar kepala dengan letak kota-kota, aliran sungai dan lokasi gunung-gunung, jalan-jalan yang menghubungkan kota baik KA maupun darat, adanya pelabuhan, dan lainnya. Itu berarti bahwa pada umur 8 tahun saya telah benar-benar mengenal bagian Tanah Air Indonesia di mana saya berada.
Di kelas 4 SD pelajaran Ilmu Bumi diluaskan meliputi seluruh pulau Jawa. Kita sebagai murid harus tahu betul nama semua gunung yang tingginya di atas 1000 meter, mulai dari Gunung Gede Pangeranggo di Jawa Barat hingga Pegunungan Ijen di Jawa Timur. Semua sungai besar seperti Sungai Ciujung di daerah Banten hingga Sungai Berantas di Jawa Timur serta aliran Bengawan Solo di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita hafal nama semua kota yang dilalui Kereta Api Eendaagse yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Surabaya dalam kurang dari 12 jam. Juga kota-kota lain yang mempunyai arti penting karena kegiatan ekonomi dan industri, seperti Jatiroto di Jawa Timur dengan pabrik gulanya terbesar waktu itu. Pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi saya sampai hari tua. Seperti ketika saya turut Long March atau Jalan Jauh Divisi Siliwangi pada tahun 1948-1949 dari sekitar kota Banjarnegara di Jawa Tengah hingga ke Daerah Gerilya Batalyon Nasuhi di kabupaten Ciamis. Jalan kaki menyeberang sungai Serayu yang banjir, melewati Gunung Slamet dengan kota-kota Bobotsari, Baturaden dan Bumiayu, itu semua saya lakukan tidak lepas dari pengetahuan yang saya peroleh pada umur 9 tahun di kelas 4 SD.
Di kelas 5 SD Ilmu Bumi mulai meluas ke seluruh wilayah Indonesia dengan semua pulaunya, terutama pulau besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan kepulauan Sunda Kecil. Tentu pengetahuan mengenai pulau Jawa jauh lebih intensif dari yang diperoleh mengenai pulau besar lainnya. Akan tetapi toh kita pasti tahu nama semua gunung di atas 1000 meter dan sungai besar di semua pulau. Kita diajar tentang lokasi pertambangan dan industri seperti lokasi produksi minyak di Sumatra Selatan , Riau dan Pangkalan Brandan di Sumatra Utara , tambang batu bara di Kalimantan, perkebunan di Sumatra Timur dan semua kegiatan ekonomi yang penting.
Dalam pada itu Ilmu Bumi mulai mengajarkan kita tentang luar Indonesia. Karena penjajah kita bangsa Belanda, maka kita harus belajar tentang negeri Belanda dengan semua sungainya yang besar dan kecil. Dasar sifat penjajah, kita harus tahu nama sungai Geul di Limburg yang ternyata hanya sungai selebar tiga meter ketika saya kemudian sempat melihat negeri Belanda. Dan gunungnya yang tertinggi hanya sekitar ratusan meter yang di Indonesia hanya kita anggap sebagai bukit belaka.
Di kelas 6 pelajaran Ilmu Bumi tentang Indonesia dan Belanda diperdalam, dan ditambah tentang seluruh benua Eropa. Sedangkan di kelas 7 SD ( di zaman penjajahan Belanda SD sampai kelas 7) pelajaran meliputi seluruh benua, yaitu Amerika, Afrika, Asia dan Australia.
Maka kita melihat bahwa pelajaran Ilmu Bumi atau Geografi cukup luas dan mendalam di tingkat Pendidikan Dasar, khususnya mengenai Tanah Air kita sendiri. Juga pengetahuan geografi bagian planit Bumi lain cukup baik. Hal ini sama sekali tidak diberikan dalam Pendidikan Dasar kita sekarang dalam Indonesia Merdeka. Mungkin sekali pengetahuan geografi pemuda lulusan SD zaman penjajahan tentang Indonesia yang umurnya sekitar 13 tahun lebih luas dan dalam dari pemuda lulusan SMP dan bahkan SMA sekarang yang umurnya 18 tahun. Kecuali mereka yang sekolah di SMP dan SMA yang tinggi mutunya. Sedangkan di zaman penjajahan standard pendidikan di semua HIS dan ELS di seluruh Indonesia (Hindia Belanda) umumnya sama.
Apalagi setelah lulus Pendidikan Menengah para pemuda Indonesia di zaman penjajahan jauh lebih menguasai pengetahuan Geografi dari pada mereka lulusan Pendidikan Menengah sekarang.
Ketika saya menjadi anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional antara tahun 1988 hingga 1998 hal ini amat sering saya kemukakan termasuk kepada para pejabat dan Menteri Pendidikan Nasional. Saya katakan bahwa hal ini saya lihat dalam pendidikan yang diperoleh anak-anak saya, padahal mereka mengikuti pendidikan SD, SMP dan SMA di sekolah-sekolah yang tergolong bermutu. Tidak ada di antara anak-anak saya yang pernah diajak mengenal Tanah Airnya seperti mengetahui semua gunung dan sungai di Jawa, apalagi di pulau-pulau lain Indonesia. Nampaknya para pakar pendidikan kita kurang menyadari betapa pentingnya pengaruh yang timbul dari pengetahuan yang diperoleh dari Ilmu Bumi terhadap kepribadian anak-anak kita. Mereka tak sadar bahwa betul-betul benar pernyataan Tak Kenal Maka Tak Cinta. Yang saya kurang pahami adalah mengapa mereka yang menjadi Pakar Pendidikan dengan gelar paling rendah Dokterandus, bahkan banyak yang Doktor dan Professor tidak memperhatikan hal ini. Mereka amat gemar berteori tentang Pendidikan, berbicara dalam seminar, menulis di surat kabar dan majalah, tapi tidak melakukan hal yang amat mendasar untuk pembentukan kepribadian Manusia Indonesia, yaitu Mencintai Tanah Airnya. Mungkinkah tulisan ini dapat mengubah sikap mereka ? Semoga !!

saka prayitno putro
jogja

(catatan ini adalah sebuah pesan dari seorang sahabat)

Jumat, 22 Januari 2010

Haiti Yang Miskin, Haiti Yang Mengenaskan (dari detik news)

MAYAT-MAYAT:

Tergelatak di halaman depan kamar mayat di Port-au-Prince, dua hari setelah Haiti diguncang gempa berkekuatan 7,0 SR. Palang Merah Internasional, Jumat (15/1), mengatakan antara 40 ribu hingga 50 ribu orang telah tewas dalam bencana alam itu. Sebelumnya pemerintah Haiti memperkirakan korban jiwa bisa mencapai 100 ribu orang. (AP Photo/Ariana Cubillos) Port-au-Prince (SIB)
Situasi di Haiti pascagempa benar-benar mengenaskan. Hingga kini banyak warga Haiti yang belum memperoleh bantuan apapun. Lambannya bantuan membuat rakyat Haiti marah.
Saking marahnya, mereka memblokir jalan sebagai protes atas keterlambatan tersebut. Namun yang mengerikan, massa menggunakan mayat-mayat korban gempa untuk memblokir jalan!
Demikian penuturan saksi mata, Shaul Schwarz, fotografer untuk majalah TIME. Dia melihat setidaknya dua blokade jalan di pusat kota Port-au-Prince yang dibentuk dari tumpukan mayat-mayat korban dan batu-batu.
“Mereka mulai memblokir jalan-jalan dengan jenazah-jenazah,” kata Schwarz seperti dilansir harian News.com.au, Jumat (15/1).
“Keadaan kian memburuk di sini, orang-orang kesal karena tidak mendapatkan bantuan,” imbuhnya.
Aksi-aksi penjarahan di toko-toko juga mulai terjadi di Port-au-Prince, ibukota Haiti. Sekelompok pria bersenjatakan parang berkeliaran di Port-au-Prince untuk mengambil paksa barang-barang apapun yang bisa mereka bawa. Kekacauan terlihat di beberapa lokasi di ibukota.
Hampir tidak ada tanda-tanda keberadaan otoritas di ibukota. “Tak ada seorang pun yang berseragam, tidak ada yang memberikan perintah,” ujar reporter Fox News, Steve Harrigan.
Dikatakannya, sejauh ini operasi penyelamatan hanyalah “warga Haiti menolong warga Haiti”. Bantuan internasional belum sampai ke warga.
Ratusan ribu orang dikhawatirkan tewas akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter yang mengguncang Haiti. Ini merupakan gempa paling dahsyat di negara miskin itu dalam kurun waktu 200 tahun.
Penjarahan Marak di Haiti, Tak Satu Pun Polisi Terlihat
Haiti porak-poranda pascagempa berkekuatan 7 Skala Richter yang mengguncang negara miskin itu. Di tengah kehancuran itu, kekacauan pun timbul. Suara-suara tembakan kerap terdengar di Port-au-Prince, ibukota Haiti. Para penjarah pun beraksi.
Hingga kini banyak warga yang belum mendapat bantuan apapun. Tak heran, aksi penjarahan toko-toko pun marak terjadi.
Keadaan diperparah dengan ambruknya penjara utama di ibukota Haiti akibat gempa. Akibatnya, para tahanan pun melarikan diri.
Pada Kamis, 14 Januari waktu setempat, para pencuri menjarah sebuah supermarket yang rusak sebagian di daerah Delmas, Port-au-Prince. Barang-barang elektronik dan berkarung-karung beras dibawa pergi. Tak ada tanda-tanda keberadaan polisi di tempat-tempat publik.
“Semua polisi sedang sibuk menyelamatkan dan mengubur keluarga mereka sendiri,” kata seorang pemilik pabrik Manuel Deheusch. “Mereka tak punya waktu untuk berpatroli di jalan-jalan,” imbuhnya seperti dilansir AFP, Jumat (15/1).
Bahkan tak seorang personel penjaga perdamaian PBB yang terlihat melakukan patroli. “Sayangnya kami tak melihat personel penjaga perdamaian di jalan-jalan,” tutur Valmir Fachini, juru bicara badan amal Brasil, Viva Rio.
“Kami mendengar beberapa suara tembakan tanpa tahu darimana asalnya suara-suara itu. Penjarahan telah dimulai di supermarket-supermarket, yang ambruk sebagian,” imbuhnya.
“Yang terjadi adalah jika makanan tidak segera tiba, pada akhirnya orang-orang akan mulai menjarah rumah-rumah. Suara-suara tembakan itu konstan dan kami pikir itu berasal dari keluarga-keluarga yang berusaha melindungi diri mereka dari para penyerang,” tandas Fachini.
Maraknya penjarahan dikonfirmasikan oleh Palang Merah Internasional. Pejabat lokal Palang Merah Internasional mengingatkan, badan kemanusiaan itu tak akan bisa menyalurkan bantuan secara efektif jika aksi kriminal tersebut terus terjadi.
Lebih dari 3.500 tentara AS direncanakan tiba di Haiti akhir pekan ini. Mereka akan memperkuat sekitar 3.000 polisi dan personel penjaga perdamaian PBB yang telah dikerahkan untuk mengamankan bandara, pelabuhan dan gedung-gedung utama di Port-au-Prince.
RS Haiti Dipenuhi Ribuan Mayat Korban Gempa
Sedikitnya 1.500 mayat korban gempa tertumpuk di luar dan di dalam kamar jenazah Rumah Sakit Port-au-Prince, Haiti. Sejumlah mobil bak terbuka terus berdatangan untuk mengantarkan mayat korban gempa yang terjadi pada Rabu (13/1) lalu.
“Saya tidak bisa mengatakan berapa badan lagi akan dibawa ke sini,” ujar Direktur RS Guy LaRoche seperti dilansir oleh Reuters, Kamis (14/1).
Guy mengatakan hingga pukul 11.00 waktu setempat, pihak rumah sakit memperkirakan jumlah mayat telah mencapai 1.500 jenazah. Sementara itu, polisi terus datang membawa lebih banyak mayat dengan kendaraan yang bertumpuk mayat.
Palang Merah Haiti sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas dari gempa berkuatan 7 skala ritcher itu bisa mencapai 45.000 hingga 50.000 korban jiwa. Selain itu lebih 3 juta orang terluka atau kehilangan tempat tinggal.
Di ibu kota Haiti, tubuh hancur bisa dilihat terkubur di bawah reruntuhan, tergeletak di sisi jalan, atau naik ke kendaraan.



 Mengerikan ya sahabat....

Jumat, 15 Januari 2010

15 Januari 2010, Saksikan Gerhana Matahari Terlama Milenium Ini


BANDUNG, KOMPAS.com — Setelah gerhana bulan pada awal tahun 2010, publik di Indonesia akan disuguhkan peristiwa alam lainnya yang unik, yaitu gerhana matahari cincin pada Jumat (15/1/2010) mendatang. Bahkan, ini bakal menjadi gerhana matahari paling lama di milenium ini.

Gerhana yang diperkirakan berlangsung 11 menit delapan detik ini akan melewati Afrika bagian tengah, Samudera India, dan sebagian wilayah Indonesia. Titik maksimum gerhana hanya akan terjadi di Samudra Hindia, tetapi masyarakat yang tinggal antara lain di Afrika tengah, Kenya, China, dan Myanmar bisa melihat fase gerhana cincin. Adapun total jalur penumbra gerhana ini mencapai 333 kilometer.

Sayangnya, di Indonesia, masyarakat gerhana ini hanya terlihat parsial atau sebagian sehingga tidak akan terlihat berbentuk seperti cincin saat puncaknya. Hanya sedikit bagian Matahari yang tertutup bayang-bayang Bumi, tak lebih dari 10 persen. "Kecuali, di Aceh yang mungkin bisa 50 persen," tutur Clara Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu (13/1/2010).

Wilayah di Indonesia yang bisa melihat gerhana matahari ini adalah di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Proses gerhana yang dimulai dengan masuknya bayang-bayang bulan di permukaan bumi akan dimulai pukul 14.39 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada 15.55 WIB.

Gerhana matahari yang selama ini, lebih dari 11 menit, baru akan kembali terjadi pada 1.033 tahun kemudian, yaitu tepatnya pada tahun 3043. Menurut catatan, gerhana matahari selama ini hanya dikalahkan pada peristiwa tahun 1992 yaitu dengan waktu 11 menit 41 detik.



Nb. Fenomena gerhana matahari terlihat di Jakarta, Senin (26/1/2009). Proses gerhana ini terjadi dari pukul 15.21-17.50 wib dan mencapai puncaknya pada pukul 16.41 wib. Gerhana ini dapat dilihat secara sempurna di wilayah Tanjung Karang Lampung dan Anyer Banten.

Sabtu, 09 Januari 2010

TARBIYAH......Apa sih ??

Tarbiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan, sedangkan orang yang mendidik dinamakan Murobi. Secara umum, tarbiyah dapat dikembalikan kepada 3 kata kerja yg berbeda, yakni:
Rabaa-yarbuu yg bermakna namaa-yanmuu, artinya berkembang.
Rabiya-yarbaa yg bermakna nasya-a, tara’ra-a, artinya tumbuh.
Rabba-yarubbu yg bermakna aslahahu, tawallaa amrahu, sasa-ahuu, wa qaama ‘alaihi, wa ra’aahu, yang artinya masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).







Makna tarbiyah adalah sebagai berikut:
proses pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup mandiri di tengah masyarakat.
kegiatan yg disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian, bijak, dan menyenangkan (tidak membosankan).
menyempurnakan fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat Allah SWT.
proses yg dilakukan dengan pengaturan yg bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari yg mudah kepada yg sulit.
mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yg mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
kegiatan yg mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan, dan perasaan memiliki terhadap anak.
Tarbiyah terdiri atas (1) Tarbiyah Khalqiyyat, yakni pembinaan dan pengembangan jasad, akal, jiwa, potensi, perasaan dengan berbagai petunjuk, dan (2) tarbiyah diiniyyat tahdzibiyyat, pembinaan jiwa dengan wahyu untuk kesempurnaan akal dan kesucian jiwa menurut pandangan Allah SWT.

Jumat, 08 Januari 2010

Pemuda Islam Dan Kontribusinya Bagi Masa Depan Politik di Indonesia

Pemuda Islam Dan Kontribusinya Bagi Masa Depan Politik di Indonesia
Oleh : Pemuda Islam...

 
Jumlah penduduk Indonesia saat ini lebih dari 210 juta orang. Dari jumlah tersebut, kelompok yang dikategorikan generasi muda atau yang berusia diantara 15 - 35 tahun, diperkirakan berjumlah sekitar 78 juta jiwa atau 37 persen dari jumlah penduduk seluruhnya (http://www.plsp.depdiknas.go.id/renstra.html). Dengan melihat data kwantitatif ini bisa kita pahami betapa tidak sedikitnya jumlah pemuda di Indonesia. Karenanya kajian tentang pemuda selalu menarik, selain itu juga pemuda diyakini oleh banyak kalangan sebagai komunitas yang paling potensial untuk mempengaruhi dan memberi warna masa depan sebuah bangsa. Hampir dapat dipastikan bahwa kemajuan sebuah bangsa dimasa depan sangat ditentukan oleh sejauh mana kualitas pemuda saat ini. Konteks logika ini bisa terjadi di semua ranah kehidupan, baik ranah kemajuan Ilmu Pengetahuan Tekhnologi maupun ranah Sosial dan Politik . 
 
Pemuda Islam
Secara harfiah, kamus Websters, Princeton mengartikan bahwa youth yang diterjemahkan sebagai pemuda, adalah the time of life between childhood and maturity, early maturity, the state of being young or immature or inexperienced, the freshness and vitality characteristic of a young person . Dari definisi ini, maka dapat diinterpretasikan pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, penuh vitalitas, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil karena masa transisional psikologisnya. Pemuda juga menghadapi suatu masa sosial dan cultural yang terus berkembang. Dalam situasi psikologis seperti ini tidak jarang manusia usia muda yang kemudian terjerumus dalam pola hidup yang justru merusak dirinya sendiri (semisal ketergantungan pada Narkoba hingga mengakhiri hidupnya) atau ada yang sebaliknya justru masa muda yang penuh vitalitas ini dimaknainya secara lebih positif sehingga tidak sedikit anak-anak muda juga telah mengukir prestasi di usianya yang masih dini.
Pemahaman tentang Pemuda sebagaimana dijelaskan diatas sengaja dikemukakan untuk mempertegas betapa usia muda menjadi begitu menentukan perjalanan hidup seseorang dimasa depan. Lalu, bagaimana Islam memandang Pemuda ? Pemuda memiliki rasa idealisme yang tinggi, berani menanggung resiko untuk keteguhan tujuannya, gesit, kuat, yang terpenting memiliki fitrah yang masih bersih (Q.S.18:13). Sebagai produk generasi yang serba ingin tahu, memuda selalu menunjukkan kebolehannya dan kemampuannya dalam mencapai cita-cita meraih izzah (kemuliaan ) didunia maupun akhirat. Pemuda juga memiliki semangat tinggi dan kemampuan belajar, mudah menyerap kebaikan bahkan kemungkinan dapat terpengaruh oleh kejahatan. Islam sebagai agama yang tsumul sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda, al-Qur'an menceritakan tentang potret pemuda ashaabul kahfi sebagai kelompok pemuda yang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan mayoritas kaumnya yang menyimpang dari agama Allah SWT, sehingga Allah SWT menyelamatkan para pemuda tersebut dengan menidurkan mereka selama 309 tahun. Kisah pemuda ashaabul ukhdud dalam al-Qur'an juga menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya kepada Allah SWT sehingga menyebabkan banyak masyarakatnya yang beriman dan membuat murka penguasa.
Jika kita mencermati usia para Nabi juga berusia masih muda. Ibnu abbas ra, berkata " tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah melainkan ia pilih dari kalangan pemuda saja (sekitar30-40 tahun) begitu juga seorang tidak alim pun yang diberi ilmu melainkan dari pemuda saja." (tafsir ibnu Katsir III/63). Banyak pula yang tercantum dalam Al-Quran, kisah-kisah para pemuda , diantaranya: Nabi yusuf, Musa, Ibrahim, dan lainnya. Dalam surat al-Anbiya 60" mereka berkata: kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama ibrahim." Selanjutnya kisah-kisah lainnya dapat kita lihat dan renungkan bagaimana Ibrahim menentang raja nambrud yang sangat kejam, bagaimana Daud mengalahkan Raja Jalut yang bengis dan berpengalaman tempur terhebat kala itu, bagaimana Musa dan Harun melawan Raja Firaun yang dzalim dan sombong, yang tega membunuh semua bayi laki-laki yang lahir tanpa berdosa itu untuk kepentingannya sendiri.
Masih banyak lagi contoh-contoh kisah para pemuda lainnya, diantaranya bahwa mayoritas dari assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah SAW) adalah para pemuda. Ketika Nabi Muhammad SAW di utus Oleh Allah untuk menyampaikan risalah Islamiyah, yang mengimani saat itu diawali mayoritas oleh pemuda. Diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), seorang ahli tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun), Abu bakar Ash-Siddiq (37 tahun), dll.(http://www.khilafah.or.id/pemuda/Pemuda11.htm). Subhanallah, bahkan seringkali diantara mareka ditunjuk oleh Nabi Saw menjadi panglima yang memimpin tidak hanya kaum muda saja tetapi juga yang tua yang lebih berpengalaman. Selain kisah-kisah usia muda yang mengagumkan pada masa assabiquunal awwaluun, juga tidak sedikit kita menemukan kisah-kisah usia muda yang mengagumkan pada periode salafus sholeh, semisal kisah Imam Syafii yang hafal al-Qur’an diusia tujuh tahun.
Di penghujung abad 20, gerakan-gerakan pemuda Islam yang dipelopori oleh mahasiswa telah menjadi pemeran dalam menumbangkan rezim-rezim otoriter dan mendorong perubahan-perubahan mendasar di sejumlah negara. Kita bisa belajar dari perjuangan tokoh-tokoh pergerakan muda Islam seperti Hasan Al-Bana, Sayid Qutub, Abdullah Azzam, Said Hawa dan masih banyak lagi, ikut membangun kembali umat dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
Kisah-kisah muda para perintis perjuangan Islam di Indonesia juga tak lapuk untuk dikaji oleh para pemikir Islam dan ilmuwan sosial, sebut saja misalnya bagaimana kisah muda Agus Salim yang hanya lulusan setingkat SMA (Hoogere Burgerschool) namun mampu menjadi pemikir besar yang mewarnai perkembangan Islam Indonesia, mempengaruhi arah politik nasional di periode awal kemerdekaan, hingga turut memberikan khazanah keislaman secara internasional karena aktifitasnya di dunia jurnalistik dan diplomasi. Kisah-kisah perjuangan H.O.S Tjokroaminoto yang menjadi pelopor penting lahirnya Syarikat Dagang Islam (SDI) dan kisah M.Natsir yang dengan prinsip Islamnya memberi warna tersendiri bagi perkembangan Dakwah Islam dan politik di Indonesia.
Dari sejumlah penjelasan tentang bagaimana Islam memandang pemuda dan bagaimana kisah-kisah pemuda Islam sejak para Nabi hingga beberapa catatan kisah pemuda di Zaman Rasulullah hingga kisah pergerakan pemuda Islam di belahan dunia lainya termasuk Indonesia sebagaimana dijelaskan diatas, kita bisa mengambil ibroh dari kisah-kisah yang mengagumkan itu. Bahwa betapa banyaknya pemuda-pemuda Islam diusianya yang masih muda telah memberi manfaat yang besar bagi kejayaan Islam, termasuk mampu memberi kontribusi bagi lahirnya model pergerakan politik Islam hingga saat ini.

Kontribusi Pemuda Islam Bagi Masa depan Politik Indonesia

Yusuf Qardhawi dalam bukunya Min Fiqhid-Daulah Fil Islam mengemukakan bahwa “tabiat dan risalah Islam yang bersifat umum dan universal, harus bisa menyusup ke seluruh sisi kehidupan. Maka sulit digambarkan jika ia mengabaikan urusan daulah dan menyerahkan kepada para ateis atau orang-orang jahat untuk memutarbalikannya berdasarkan hawa nafsu mereka. Karena Islam menyeru kepada disiplin dan pembatasan tanggungjawab, membenci kesemrawutan dan anarkisme dalam segala hal, maka kita mengikuti Rasulullah SAW memerintahkan kita agar meluruskan shaf tatkala sholat dan mengangkat orang yang paling banyak ilmunya sebagai imam. Beliau juga pernah bersabda tentang sebuah berjalanan “ angkatlah salah satu dinatara kalian sebagai pemimpin”. Kemudian Yusuf Qordhawi mengutip pendapat Ibnu Taimiyah dalam bukunya As-Siyasah Asy-Syar’iyah yang berkata “ harus diketahui bahwa wilayah (perwalian, pemerintahan) untuk mengurus urusan manusia merupakan kewajiban agama yang paling besar. Bahkan tidak ada artinya penegakkan agama dan dunia tanpa perwalian ini. Kemaslahatan bani Adam tidak akan berjalan secara sempurna kecuali dengan membentuk komunitas, karena sebagaian di antara mereka pasti membutuhkan sebagian yang lain. Dalam komunitas itu dibutuhkan seorang pemimpin, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “ Jika ada tiga orang yang pergi dalam suatu perjalanan, hendaklah mereka mengankat salah seorang diantara nya sebagai pemimpin” (HR. Abu Daud). (lihat lebih jauh tentang politik di bukunya Yusuf Qardhawi Min Fiqhid-Daulah Fil Islam, Darusy-syuruq, Cairo,1997).
Imam Syahid Hasan Al-Banna pernah mengemukakan bahwa : “Berpolitik adalah salah satu aktivitas dalam dakwah yang muaranya adalah untuk mengurusi umat hingga mengangkat mereka ke kedudukan sebagaimana yang diperintahkan al-Qur’an di tengah-tengah manusia“. Kemudian Imam Syahid menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda berkenaan dengan as-Siyasi (politik) bernegara sebagai berikut : “Adalah sangat mengherankan sebuah faham seperti Komunisme, Kapitalisme, memiliki negara yang melindunginya, yang mendakwahkan ajarannya, yang menegakkan prinsip-prinsipnya, dan mengajak masyarakat untuk menuju ke sana. Dan lebih mengherankan lagi, kita dapati beragam ideologi sosial-politik di dunia ini bersatu untuk menjadi pendukungnya. Mereka perjuangkan demi tegaknya ideologi tersebut dengan jiwa, pengorbanan, pikiran, media, harta, dan benda serta kesungguhan. Namun sebaliknya, kita tidak mendapatkan sebuah negara yang menegakkan ideologi yang datangnya dari ALLOH yakni Al-Islam, yang bekerja untuk menegakkan kewajiban Dakwah Islam, yang menghimpun berbagai sisi positif yang ada di seluruh aliran ideologi dan membuang sisi negatifnya. Lalu ia persembahkan itu kepada seluruh bangsa sebagai ideologi alternatif dunia yang memberi solusi yang benar dan jelas bagi selurih persoalan umat manusia” (lihat lebih jauh di Majmu Rasail I).
Beberapa pendapatnya Yusuf Qardhawi, Ibnu Taimiyah, dan Hasan Albana yang didasari atas keilmuan Islamnya yang kuat sebagaimana dijelaskan di atas sudah cukup untuk menggerakan hati kaum muda Islam untuk mempersiapkan diri pada suatau saat masuk ke wilayah politik di Indonesia. Ada beberapa argumentasi obyektif yang mendasari pentingnya kaum muda Islam mempersiapkan diri berkontribusi dalam wilayah politik :
Indonesia adalah Negara yang jumlah penganut Islamnya terbesar di dunia, maka menjadi aneh jika Negara terbesar komunitas Islamnya lalu dipimpin oleh orang yang tidak memiliki visi keislaman yang jelas.
Realitas politik Indonesia kontemporer adalah realitas politik yang para elit politiknya dalam memegang kepercayaan rakyat masih diwarnai korupsi dan seringkali tidak menggunakan etika politik dalam menjalankan pemerintahannya.
Tersendatnya agenda reformasi total di Indonesia bisa jadi disebabkan karena minimnya pemimpin politik Islam yang committed dengan moral Islam sehingga terkalahkan oleh arus besar kezaliman politik yang sistimatis melalui berbagai partai politik sekuler yang tidak mengindahkan fatsun politik yang disepakati.
Para aktifis politik Islam kurang memiliki bekal wawasan politik yang memadai, sehingga seringkali perjuangan politiknya terkalahkan oleh para aktifis politik lain yang memiliki wawasan politik yang memadai dan strategi politik yang jitu.
Sedikitnya politisi muda Islam yang concern dengan perkembangan IPTEK dan SDM di Indonesia sehingga hampir bisa dipastikan kita bangsa Indonesia yang mayoritas ummat islam tidak mengetahui arah pengembangan IPTEK dan pembangunan SDM Indonesia di masa depan.
Realitas ummat Islam Indonesia kini memiliki kecenderungan sebagai ummat yang cerdas, kritis, dan berkeinginan untuk memiliki pemimpin-pemimpin politik yang berilmu dan bermoral.

Untuk sampai pada peran kontribusi pemuda Islam Indonesia pada wilayah politik maka mempersiapkan diri untuk mencapai keunggulan moral dan keunggulan ilmu adalah jalan awal yang baik. Kedua keunggulan ini harus dilanjutkan sampai ada kemauan kuat atau memiliki keberanian untuk bersedia atau terjun ke posisi-posisi startegis di bagian manapun struktur politik di Indonesia. Sampai disini diperlukan kearifan politisi Islam senior untuk dengan cermat membuka pintu dan melakukan pembinaan bagi lahirnya aktifis politik Islam muda di Indonesia yang disiapkan untuk memimpin dan membawa Indonesia lebih progresif dengan tetap memegang prinsip-prinsip Islam.

Kunci-kunci untuk mencapai keunggulan moral pemuda Islam bisa direnungkan pesan moral dari sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai Allah SWT. Sifat-sifat tersebut dikisahkan dan diabadikan di dalam al-Qur’an dan dibaca oleh jutaan manusia dari masa ke masa. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut :
Karena mereka selalu menyeru pada al-haq (QS 7/181)
Mereka mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka (QS 5/54)
Mereka saling melindungi, menegakkan shalat (QS 9/71) tidak sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT (QS 9/67)
Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT (QS 13/20)
Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk kepentingan Islam (QS 49/15)
Sementara kunci untuk mencapai keunggulan ilmu antara lain dapat ditemukan pesan-pesan moralnya dalam dua sifat berikut:
Bersungguh-sungguh mencari Ilmu (QS.3 /7)
Kritis dalam mencermati berbagai pendapat, maapu memilih yang benar dan terbaik (QS. 39/18)
Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai bahan diskusi dan renungan bagi komunitas muda Islam...

Rabu, 06 Januari 2010

Salam Perkenalan

Buat Sahabat Sahabat...Salam Kenal Yaa...

Penghuni Baru Blogspot niih....

Perkenalkan Nama Ku : Saka Prayitno

Asal                                 : Jogja Asli, Alias Wong Jogja Tulen

Aktivitas                        : 1. Masih Kuliah (skripsi nii...d UGM, Fisipol, Jur.Ilmu Sosiatri)

                                          2. Masih Suka Nyari Uang Juga..Di Primagama, Privat, Gamenet

                                          3. Masih Suka Organisasi, di Sm@rt Syuhada_Sahabat Pelajar Jogja,                                                           fKapmepi (Organisasi Pemuda di Jogja Yg Konsern Thd Potensi)

So....Lets Do Now...

We Re The Future Leader..

Salam Sukses !!!

Wassalaamu'alaykuum