Metrotvnews.com, Ankara: Sebuah Kitab Injil berumur 1.500 tahun yang
disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir mengungkap menarik
minat pihak Vatikan. Konon, Alkitab tersebut mengatakan bahwa Yesus
memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Sejumlah pihak
mengatakan Injil tersebut ditulis dalam bahasa Aramaik dan disebut-sebut
berisi ajaran-ajaran awal serta prediki Isa Almasih. Alkitab itu
bersampul kulit dan ditulis pada kulit hewan dengan tinta emas berhuruf
tebal.
Daily Mail melaporkan
Alkitab itu diperkirakan berharga sekitar 14 juta poundsterling (Rp200
miliar). Bahkan fotokopi satu halamannya pun berharga sekitar 1,5 juta
poundsterling.
Pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik, Paus
Benediktus XVI, mengaku tertarik untuk melihat kitab suci yang
disebut-sebut sebagai Injil Barnabas asli. Hal itu dikatakan Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Turki Ertugrul Gunay kepada Daily Mail.
Dia juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk
melihat kitab tersebut. Menurut Gunay pihak Vatikan telah meminta
salinan saat Injil itu hendak diselundupkan ke luar Turki pada tahun
2000.
Saat ini, Alkitab itu berada dalam brankas pengadilan
Ankara. Nantinya, Injil tersebut akan diserahkan kepada Museum Etnografi
Ankara.
Meski demikian, kalangan Gereja skeptis dengan
keaslian Injil itu. Seorang pendeta Protestan Turki, Ihsan Ozbek
mengatakan, Injil itu diperkirakan berasal dari abad kelima atau keenam
sesudah masehi. Sedangkan Santo Barnabas hidup pada abad pertama.
Oleh karena itu, lanjut Ozbek, keotentikan Alkitab tersebut perlu
dipertanyakan. “Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh
salah seorang pengikut Barnabas. Karena ada sekitar 500 tahun antara
Barnabas dan penulisan salinan Alkitab. Kaum Muslim mungkin kecewa
melihat bahwa salinan ini tidak termasuk hal yang mereka ingin lihat,”
katanya.
Bahkan Ozbek pun skeptis bahwa isi Alkitab tersebut
menceritakan kedatangan Muhammad. “Mungkin tidak ada hubungannya dengan
isi Injil Barnabas,” tambahnya.
Sementara itu, seorang teolog,
Profesor Omer Faruk mengatakan Alkitab itu harus ditelisik lebih lanjut
untuk memastikan orang yang menuliskannya, apakah oleh Barnabas atau
pengikutnya. (Dailymail/Wrt3).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak mu ...