Prjalanan Yang Awesome Di Bandung kemarin ...
Diawali dg Rakor Gempita Kemenpora RI dan dilanjutkan dengan Jalan Jalan di Kota Lautan Api ini ...
Satu Kata , TOP
Lanjuut besok kemana yakk ??
^^
Kamis, 13 Desember 2012
Minggu, 02 Desember 2012
New Morning , New Spirit , New Hope
PAGI BARU ,, HARI BARU
KUDU SEMANGAT BARUU ...
LANGKAH BARUU ... AKTIVITAS BARU ...
TUK MASA DEPANMU YANG LEBIH BAIKK
KEEP DREEAAMING
KUDU SEMANGAT BARUU ...
LANGKAH BARUU ... AKTIVITAS BARU ...
TUK MASA DEPANMU YANG LEBIH BAIKK
KEEP DREEAAMING
Klasifikasi :
Untuk Motivasi
Jumat, 30 November 2012
"IMPIAN" , Tuh Satu Kata Kalau Ente Mau SUkses
Impian ...
Yah , Satu Kata , Simple , Gampang diinget dan ... Singkat ..
Tapi Tak Sadarkah Agan Agan Smua ..
Bahwa Dengan 1 Kata itu saja, Sah Sah Saja jika Agan menyandang Predikat Setengah JUARA ..
WHY?
Padahal Kita Belon Lakukan apa apa...
Itulah bedanya ..
Dengan Impian Yang Tinggi, Kita bisa Terbang dg Luar Biasa ..
Bisa Menciptakan imajinasi dan menuntun kita kesana..
Sah Sah Saja jika kalian meremehkan ini atau bahkan Note ini..
Yang jelas, dengan satu kata ini saya (Saka Prayitno Putro) seorang anak Udik desa, telah mampu sedikit merasakan apa yang namanya sukses itu. Hanya secuil...Benar .. Hanya secuil ..
Ingin menjadi Mahasiswa Universitas tersohor di negeri ini, Tercapai. Saya menjadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, FISIPOL tepatnya. Dengan Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan atau Social Welfare di negara negara tetangga..
Pernah keinginan memiliki Bisnis Laundry , Kini pun punya dan cukup merajai Kawasan Babarsari, Kledokan , Catur Tunggal khususnya. Bisnis Fotocopy dengan ayah pun Laku Keras. Ingin memiliki bisnisn Konveksi , pun dapat memilikinya. Ingin memiliki bisnis Kedai Kopi atau Kafe Resto , kini sedang dalam Proses menuju kesana, meski amat terjal jalannya ..
Travelling pun Tlah kemana mana, Pengen ke puncak MONAS, terlaksana, pengen ke Bandung, Palembang, Makassar, Atjeh pun tercapai dengan segala extravaganza nya ...
Ketemu dg RI 1 pun tercapai 2008 silam ..
Tinggal kini merealisasikan salah satu impianku di akhir tahun, yakni ke LOMBOK ..
Guys , apayang tlah terjadi sekarang, itu buah dari imajinasi kita dan impian kita 5 atau 7 tahun lalu ...
Tak ada yang instan, kecuali Mie Instant :)
Jadilah Mutiara GuyS , Maka "mereka" yang bermental Followers akan selalu mengikutimu , kau akan menguasai mereka ...
Kamu bisa , dan Bisa ...
Kamu itu Kamu, Kamu Bukan Orang Lain ..
Kalau Masih sayang dengan Ortu lu, segera BerMimpi dan ber Impian lah ...
Lalu Iringi dengan Silaturahim dan Ikhtiar sekuatnya ..
Kata anak muda sekarang, Ikhtiar SeGila Gilanya ..
Jika boleh sharing , Impianku Tahun depan 2013 adalah Umroh bersama keluarga , Ke Universal Studio Singapore dan S2 ku amat berharap pd ALLOH agar dituntunkan ke Negeri Panzer .. Tentu dengan memperbesar Assetku ..
Tahun 2014 akan Kutunaikan Momentum Prestisiusku di akhir Tahun , Eiffel Paris ...
Dan Harapanku di 2015 adalah menambatkan hatiku pada Bidadari yang Tlah disiapkan Tuhan Semesta ALam dan kan kubawa ia ke Venice , negeri impian ..
Begitu Seterusnya untuk Selalu memancang Imajinasiku dan mengolah Pikiranku agar selalu terbuka ..
Jika ingin kubilang, Jika Pengen Hidup , Ber Impianlah ..
Yang tak memiliki Visi dan Impian, maka sama dengan orang mati ..
So ??Apapun Keputusanya , kau lah yang menanggung smua KOnsekuensinya ..
Mau mengukir nama dengan Tinta Hitam , atau Tinta EMAS ..
Smua ditanganmu
Jika mau membahagiakan orang orang yang mencintaimu, Sekaranglah saatnya ..
-*-
BORN to FIGHT
LearN to Life - Life to LearN ^_^
Nb.Mungkin jika menganggap Note ini baik, SIlakan sebarkan pada rekan lainnya.
Salam SUkses dan Slaam stimewa, dari daerah Istimewa padamu Rekan yang Istimewa
Follow my Twit : @sakajogja
Klasifikasi :
Impian,
Untuk Motivasi
Jumat, 09 November 2012
Belajar Langsung Dengan Salah Satu Idola - Ippho 'Right' Sanjaya
Bismillah .. Biidznillah..
HARUS segera di tulis .. HARUS
Ga tau kenapa Pengalaman Dahsyat ini musti kudu d tulis..
Jika ini Hikmah , Maka Hujamkanlah...
Jika Tulisan Ini Kurang Memberi Manfaat, Maka Berikanlah Hidayah Pada Pembacanya... :)
Well...Sebelumnya, Saya Hanya punya satu Rule Of The Game saja dalam tulisan ini. Jangan banyak Berdebat akibat tulisan saya ini. Oke ..
Baik, Langsung saja saya awali dari memulai mengingat waktu TKP ini terjadi. Yakni 2 hari lalu, tepatnya Sabtu, 7 April 2012 , Bertempat di Jogja Expo Center (JEC)..
JEC?
Ya, JEC, yang telah tersimpul mati sebagai ajang pertarungan Komputer, Laptop dalam berbagai Pameran kini tlah menjadi panggung sandiwara kehidupan yg riill tentang perubahand an loncatan besar pertama dalam diri ini dan mungkin dalam diri pengunjung semua kala itu..
Ya..
Dalam acara ketemu tokoh idola dan mentor secara tak langsung dari spirit bisnis saya, mas Ippho Sanjaya...
Ya..
Orang yang beberapa saat terakhir menuai kontroversial, kontroversial tentang banyak hal. Tentang kontroversialnya cetakan buku beliau yang luar biasa, tentang sindiran tajamnya, hingga tentangand ari beberapa ulama yang beberapa hal kurang sepakat dalam hal itu..
Tapi,
Apapun itu, dengan gaya positif Thinking, saya akan coba serap sebanyak banyaknya ilmu ini, karena saya sebuah Botol K0song..
Diawali dari Melihat foto, kang Ippho di beberapa Pamflet dan spanduk di Jalanan Kota Jogja tercinta, menyiratkan saya seperti mengenal wajahnya..
Benars aja, setelah ditilik, ee wajah sang penulis buku yang amat saya gandrungi itu (Nah Loe) :)
Sabtu, 7 4 12
Acara dimulai pukul 12.00 dalam undangan, tapi hingga pukul 11.00 saya masih pontang panting kesana kemari mengurus beberapa kebutuhan dalam bisnis kecil saya. Dan juga memenuhi Hak kawan kawan karyawan yang bekerja dalam bisnisan saya..
Kawan dahsyat dari Cirebon turut ambil bagian dalam Seminar HEBAT ini. Saya benar benar terkesima melihat semangat Juang Bisnis kawan saya ini, jauh jauh dari Kota Cirebon sana datang ke Djogdja hanya untuk mengikuti Seminar ini. Malu saya dengan semangatnya..
Pukul 11.40 saya mendengar adzan, dan langsung menunaikan kewajiban dan kebutuhan saya 'Sholat'.
Tepat 12.00 siang, saya meniatkan langsung berangkat ke JEC. Dan lagi lagi Hujan yang amat deras menyambangi...
Terlambat... Itu yang ada dalam benak saya...
Sampai di TKP, sahabat saya yg jauh dari Kota Cirebon tsb tlah menunggu dengan ramah untuk mengambil tiket yg memang saya bawa dan pesankan.
Begitu di atas..Di lantai 2..
BETTT...
Betapa kaget dihadiahkan dengan ramai dan panjangnya antrean pengunjung dan peserta seminar, seperti Menonton Bioskop... Luar biasa panjangnya... dan yang terpenting, saya belum terlambat padahal sudah ber basah basahan ria...
BETTT...
Betapa Kaget lagi saya dibuatnya, ternyata amat banyak saudara saudara kita yang cacat fisik juga mengikuti seminar ini. Bahkan banyak pula yang TunaNetra yang mengikuti ini dari antrean pertama. LUAR BIASA...benar benar seminar pertama yg berhasil membuats aya Takjub..
Begitu masuk kedalam ruangan,s aya dan rekans aya usil saja memilih tempat duduk dengan usil. Sudah duduk di bagian tengah dan dalam barisan tengah pulak.. BERONTAK itu kata pertama dalam benak otak untuk segera mencari tempat dduk lainnnya... Usil melihat 2 deretan pertama barisan kursi kok kosong, kata teman sebelah memang harus dikosongkan tanpa alasan yang jelas, meski belakangan diketahui memang khsuus disedikaan untuk sahabat yang cacat tadi..
Banyak sekali Pra Acara yang dilakukan, hingga promo dari Satelindo dan Majalah Kuntum yang lucu dan dikemas dg bahasa yang gaul meski dengan penampilan Ustadz... :)
-*-*-*-*-*-*-*-*-
Tiba akhirnya pukul 14.00 Mas Ippho datang dg sambutan Tepuk Tangan yang riuh Luar Biasa dimulai dari belakang...
Akhirnya bisa ketemuda n melihat secara langsung mas Ippho yang ternyata masih teramat muda. Takjub dan tak percaya bahwa orang semuda ini berhasil meng emaskan diri dan karya karyanya menjadi sebuah box office yang bahkan telah diakui sendiri oleh Donald Trump dan Istri dari Robert Kiyosaki.
Well, riuh semarak pun langsung di gelontorkan begitu mas Ippho diminta segera naik panggung. Tak rugi rasanya Membayar tiket Seratusan Ribu untuk emndapatkan Re Charge yg baru...
Akhirnya dimulai gaya khasnya mas Ippho yang memberikan semangat dan motivasi kepada peserta agar dapat Kaya dan menebarkan kemanfaatan..
Dengan gaya Khasdan teriakan lantang :
7 Keajaiban Rezeki ? : BERKAH .... BERLIMPAH !!
Tlah menghentikan sejenak nadi dan memasang muka muka semangat...
Beberapa Khas unik yang keluar adalah sindiran kepada semua, tentang apa yang ada di garasinya. Jangan jangan hanya kebun binatang? Begitu selorohnya, maksudnya Kijang, Kuda dll... (semuanya pun tertawa).
Kemudian dilanjutkan dg gaya khasnya lagi tentang penjabaran dalil dalil betapa kita ditakdirkan untuk kaya.
Mulai dari contoh contoh, mulaid ari Nabi yang Kaya Raya, terlebih Khadijah istri Beliau yang kaya raya, Abu Bakar, terlebih Umar Bin Khattab dan Utsman. Kecuali Ali yang sederhana, dan juga banyak kewajiban Agama yang dapat didapatkan dg kita memiliki uang dan rezeki material.
HARUS segera di tulis .. HARUS
Ga tau kenapa Pengalaman Dahsyat ini musti kudu d tulis..
Jika ini Hikmah , Maka Hujamkanlah...
Jika Tulisan Ini Kurang Memberi Manfaat, Maka Berikanlah Hidayah Pada Pembacanya... :)
Well...Sebelumnya, Saya Hanya punya satu Rule Of The Game saja dalam tulisan ini. Jangan banyak Berdebat akibat tulisan saya ini. Oke ..
Baik, Langsung saja saya awali dari memulai mengingat waktu TKP ini terjadi. Yakni 2 hari lalu, tepatnya Sabtu, 7 April 2012 , Bertempat di Jogja Expo Center (JEC)..
JEC?
Ya, JEC, yang telah tersimpul mati sebagai ajang pertarungan Komputer, Laptop dalam berbagai Pameran kini tlah menjadi panggung sandiwara kehidupan yg riill tentang perubahand an loncatan besar pertama dalam diri ini dan mungkin dalam diri pengunjung semua kala itu..
Ya..
Dalam acara ketemu tokoh idola dan mentor secara tak langsung dari spirit bisnis saya, mas Ippho Sanjaya...
Ya..
Orang yang beberapa saat terakhir menuai kontroversial, kontroversial tentang banyak hal. Tentang kontroversialnya cetakan buku beliau yang luar biasa, tentang sindiran tajamnya, hingga tentangand ari beberapa ulama yang beberapa hal kurang sepakat dalam hal itu..
Tapi,
Apapun itu, dengan gaya positif Thinking, saya akan coba serap sebanyak banyaknya ilmu ini, karena saya sebuah Botol K0song..
Diawali dari Melihat foto, kang Ippho di beberapa Pamflet dan spanduk di Jalanan Kota Jogja tercinta, menyiratkan saya seperti mengenal wajahnya..
Benars aja, setelah ditilik, ee wajah sang penulis buku yang amat saya gandrungi itu (Nah Loe) :)
Sabtu, 7 4 12
Acara dimulai pukul 12.00 dalam undangan, tapi hingga pukul 11.00 saya masih pontang panting kesana kemari mengurus beberapa kebutuhan dalam bisnis kecil saya. Dan juga memenuhi Hak kawan kawan karyawan yang bekerja dalam bisnisan saya..
Kawan dahsyat dari Cirebon turut ambil bagian dalam Seminar HEBAT ini. Saya benar benar terkesima melihat semangat Juang Bisnis kawan saya ini, jauh jauh dari Kota Cirebon sana datang ke Djogdja hanya untuk mengikuti Seminar ini. Malu saya dengan semangatnya..
Pukul 11.40 saya mendengar adzan, dan langsung menunaikan kewajiban dan kebutuhan saya 'Sholat'.
Tepat 12.00 siang, saya meniatkan langsung berangkat ke JEC. Dan lagi lagi Hujan yang amat deras menyambangi...
Terlambat... Itu yang ada dalam benak saya...
Sampai di TKP, sahabat saya yg jauh dari Kota Cirebon tsb tlah menunggu dengan ramah untuk mengambil tiket yg memang saya bawa dan pesankan.
Begitu di atas..Di lantai 2..
BETTT...
Betapa kaget dihadiahkan dengan ramai dan panjangnya antrean pengunjung dan peserta seminar, seperti Menonton Bioskop... Luar biasa panjangnya... dan yang terpenting, saya belum terlambat padahal sudah ber basah basahan ria...
BETTT...
Betapa Kaget lagi saya dibuatnya, ternyata amat banyak saudara saudara kita yang cacat fisik juga mengikuti seminar ini. Bahkan banyak pula yang TunaNetra yang mengikuti ini dari antrean pertama. LUAR BIASA...benar benar seminar pertama yg berhasil membuats aya Takjub..
Begitu masuk kedalam ruangan,s aya dan rekans aya usil saja memilih tempat duduk dengan usil. Sudah duduk di bagian tengah dan dalam barisan tengah pulak.. BERONTAK itu kata pertama dalam benak otak untuk segera mencari tempat dduk lainnnya... Usil melihat 2 deretan pertama barisan kursi kok kosong, kata teman sebelah memang harus dikosongkan tanpa alasan yang jelas, meski belakangan diketahui memang khsuus disedikaan untuk sahabat yang cacat tadi..
Banyak sekali Pra Acara yang dilakukan, hingga promo dari Satelindo dan Majalah Kuntum yang lucu dan dikemas dg bahasa yang gaul meski dengan penampilan Ustadz... :)
-*-*-*-*-*-*-*-*-
Tiba akhirnya pukul 14.00 Mas Ippho datang dg sambutan Tepuk Tangan yang riuh Luar Biasa dimulai dari belakang...
Akhirnya bisa ketemuda n melihat secara langsung mas Ippho yang ternyata masih teramat muda. Takjub dan tak percaya bahwa orang semuda ini berhasil meng emaskan diri dan karya karyanya menjadi sebuah box office yang bahkan telah diakui sendiri oleh Donald Trump dan Istri dari Robert Kiyosaki.
Well, riuh semarak pun langsung di gelontorkan begitu mas Ippho diminta segera naik panggung. Tak rugi rasanya Membayar tiket Seratusan Ribu untuk emndapatkan Re Charge yg baru...
Akhirnya dimulai gaya khasnya mas Ippho yang memberikan semangat dan motivasi kepada peserta agar dapat Kaya dan menebarkan kemanfaatan..
Dengan gaya Khasdan teriakan lantang :
7 Keajaiban Rezeki ? : BERKAH .... BERLIMPAH !!
Tlah menghentikan sejenak nadi dan memasang muka muka semangat...
Beberapa Khas unik yang keluar adalah sindiran kepada semua, tentang apa yang ada di garasinya. Jangan jangan hanya kebun binatang? Begitu selorohnya, maksudnya Kijang, Kuda dll... (semuanya pun tertawa).
Kemudian dilanjutkan dg gaya khasnya lagi tentang penjabaran dalil dalil betapa kita ditakdirkan untuk kaya.
Mulai dari contoh contoh, mulaid ari Nabi yang Kaya Raya, terlebih Khadijah istri Beliau yang kaya raya, Abu Bakar, terlebih Umar Bin Khattab dan Utsman. Kecuali Ali yang sederhana, dan juga banyak kewajiban Agama yang dapat didapatkan dg kita memiliki uang dan rezeki material.
Sabtu, 03 November 2012
Erdogan Kunjungi Gaza, Negara-negara Arab Tertampar
Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip
Erdogan akan berkunjung ke Gaza, dalam waktu dekat. Kunjungan yang akan
meningkatkan legitimasi bagi pemerintah Hamas itu dinilai sebagai
tamparan bagi negara-negara Arab. Pasalnya, selama ini dukungan
negara-negara Arab terhadap Palestina melemah.
"Ini adalah tamparan ke wajah (Arab)," kata Ehud Yaari dari The Washington Institute, seperti dikutip The New York Times, Jumat (2/11).
Di sisi lain, kunjungan Erdogan ke Gaza itu beresiko memperdalam pertikaian Ankara dan Tel Aviv pascaserangan Angkatan Laut Israel dikapal Mavi Marmara 2010 lalu.
Mantan pejabat diplomatik Israel, Alon Liel mengatakan, kunjungan Erdogan ke Gaza adalah manuver seimbang keberpihakan Turki pada Palestina. Menurut Liel, walaupun Erdogan adalah pemimpin dari negara sekuler, tetapi pemimpin utama Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu merasa akrab dengan Hamas. Kedekatan itu jelas dia bersifat keagamanaan.
Mantan Juru Bicara otoritas Palestina Ghassan Khatib mengatakan, memberikan dukungan terhadap Hamas juga harus dipahami sebagai upaya membantu Palestina keluar dari tekanan yang melilit negara tersebut.
Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas menghendaki semua kunjungan dan bantuan ke Palestina melalui pihaknya, termasuk langkah Qatar sebelum ini.
“Kami menentang semua kunjungan,” kata Abbas disiarkan Channel 2 Israel. “Jika mereka ingin membantu Gaza, mereka harus datang melalui otoritas, melalui otoritas hukum.” [IK/Rpb/NYT]
"Ini adalah tamparan ke wajah (Arab)," kata Ehud Yaari dari The Washington Institute, seperti dikutip The New York Times, Jumat (2/11).
Di sisi lain, kunjungan Erdogan ke Gaza itu beresiko memperdalam pertikaian Ankara dan Tel Aviv pascaserangan Angkatan Laut Israel dikapal Mavi Marmara 2010 lalu.
Mantan pejabat diplomatik Israel, Alon Liel mengatakan, kunjungan Erdogan ke Gaza adalah manuver seimbang keberpihakan Turki pada Palestina. Menurut Liel, walaupun Erdogan adalah pemimpin dari negara sekuler, tetapi pemimpin utama Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu merasa akrab dengan Hamas. Kedekatan itu jelas dia bersifat keagamanaan.
Mantan Juru Bicara otoritas Palestina Ghassan Khatib mengatakan, memberikan dukungan terhadap Hamas juga harus dipahami sebagai upaya membantu Palestina keluar dari tekanan yang melilit negara tersebut.
Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas menghendaki semua kunjungan dan bantuan ke Palestina melalui pihaknya, termasuk langkah Qatar sebelum ini.
“Kami menentang semua kunjungan,” kata Abbas disiarkan Channel 2 Israel. “Jika mereka ingin membantu Gaza, mereka harus datang melalui otoritas, melalui otoritas hukum.” [IK/Rpb/NYT]
Source : http://www.bersamadakwah.com
Rabu, 31 Oktober 2012
Semangat Pagi
Seandainya malas itu adalah kayu, maka akan kubakar & kuterbangkan abunya.
Seandainya malas itu adalah air, maka akan ku panaskan sampai menguap & menghilang.
Namun, seandainya semangatlah yang menjadi kayu, maka akan kubakar sebagai penerang jalan..
Dan jika semangatlah yang menjadi air maka akan kupanaskan ia untuk secangkir susu panas yang bisa menghangatkan hari
-*-
Semangat Guys, Pagi Pagi jangan LoyO ^^
Seandainya malas itu adalah air, maka akan ku panaskan sampai menguap & menghilang.
Namun, seandainya semangatlah yang menjadi kayu, maka akan kubakar sebagai penerang jalan..
Dan jika semangatlah yang menjadi air maka akan kupanaskan ia untuk secangkir susu panas yang bisa menghangatkan hari
-*-
Semangat Guys, Pagi Pagi jangan LoyO ^^
Klasifikasi :
Untuk Motivasi
Rabu, 03 Oktober 2012
G 30 S PKI, Soekarno Bersembunyi Di Halim Dan Bogor
TEMPO.CO, Jakarta
- Selama pergolakan Gerakan 30 September 1965, Presiden Soekarno sempat
berpindah tempat persembunyian beberapa kali. Dari Wisma Yaso, Jalan
Gatot Subroto, Bung Karno mengumpet di Grogol, di rumah istrinya,
Harjati. Kemudian ia hijrah ke Landasan Udara Halim Perdanakusuma. (Baca
selengkapnya: Saat G30S, Bung Karno Teradang Kepungan Tentara)
Belum sampai landasan, mobil yang ditumpangi Bung Karno berbalik arah. Sebab, di depan Markas Angkatan Udara Halim, berdiri Panglima Angkatan Udara Omar Dhani dan deputinya, Leo Wattimena. Mereka pun mencari tempat peristirahatan sementara bagi Bung Karno.
“Akhirnya kami ke rumah Komodor Susanto,” kata Letnan Kolonel Polisi (Purn) Mangil Martowidjojo di majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984. Di masa terjadinya gerakan 30 September 1965, Mangil berlaku sebagai Komandan Detasemen Kawal Pribadi dari Resimen Cakrabirawa. Sedangkan Komodor Susanto adalah pilot pesawat yang biasa dipakai Bung Karno bila keliling Indonesia.
Di rumah itu, datang Brigadir Jenderal Supardjo, Mayor Subambang, Mayor Sutrisno, dan Brigadir Jenderal Sabur. Menjelang tengah hari, datang Jaksa Agung Jenderal Sutardhio dan Jaksa Agung Muda Brigjen Sunaryo. Lalu muncul Panglima Angkatan Laut Laksamana Martadinata, Pangak Jenderal Sutjipta Judodihardjo, serta Menteri Koordinator Kabinet Dwikora I Dr Johannes Leimena.
Sekitar pukul 17.00, anak-anak Bung Karno hadir. Mereka adalah Megawati, Rahmawati, Sukmawati, dan Guruh. Tapi keempatnya tidak lama di sana. Mereka langsung diterbangkan ke Bandung dengan helikopter. Pukul 18.00, Komodor Susanto melaporkan adanya konvoi militer menuju Halim. “Tapi iringan dihentikan di depan pos PGT (Pasukan Gerak Tjepat) TNI-AU,” kata Mangil.
Malamnya, pukul 20.00, istri kelima Bung Karno, Ratna Sari Dewi Soekarno, datang ke Halim. Tapi tidak lama juga. Usai berdiskusi dengan Bung Karno, ia kembali ke Wisma Yaso. Sedangkan Kolonel Saelan mengatur persiapan buat meninggalkan Halim.
Kata Mangil, pelarian itu berjalan bertahap. Bung Karno menumpang mobil Prins biru, berplat B 3739 R. Bersama dia ada Leimena, Bambang Wijanarko Sudarso sebagai ajudan Bung Karno, dan Suparto. Semua pengawal, kecuali seorang yang berseragam Cakrabirawa, memakai baju preman. Selain itu tiap orang membawa revolver. Tujuannya agar tidak mencolok tentara yang patroli.
“Total ada delapan mobil pada rombongan. Di dalam jip terdapat 18 senjata Thomson. Dan jelang tengah malam, kami sampai di Istana Bogor,” kata Mangil.
Belum sampai landasan, mobil yang ditumpangi Bung Karno berbalik arah. Sebab, di depan Markas Angkatan Udara Halim, berdiri Panglima Angkatan Udara Omar Dhani dan deputinya, Leo Wattimena. Mereka pun mencari tempat peristirahatan sementara bagi Bung Karno.
“Akhirnya kami ke rumah Komodor Susanto,” kata Letnan Kolonel Polisi (Purn) Mangil Martowidjojo di majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984. Di masa terjadinya gerakan 30 September 1965, Mangil berlaku sebagai Komandan Detasemen Kawal Pribadi dari Resimen Cakrabirawa. Sedangkan Komodor Susanto adalah pilot pesawat yang biasa dipakai Bung Karno bila keliling Indonesia.
Di rumah itu, datang Brigadir Jenderal Supardjo, Mayor Subambang, Mayor Sutrisno, dan Brigadir Jenderal Sabur. Menjelang tengah hari, datang Jaksa Agung Jenderal Sutardhio dan Jaksa Agung Muda Brigjen Sunaryo. Lalu muncul Panglima Angkatan Laut Laksamana Martadinata, Pangak Jenderal Sutjipta Judodihardjo, serta Menteri Koordinator Kabinet Dwikora I Dr Johannes Leimena.
Sekitar pukul 17.00, anak-anak Bung Karno hadir. Mereka adalah Megawati, Rahmawati, Sukmawati, dan Guruh. Tapi keempatnya tidak lama di sana. Mereka langsung diterbangkan ke Bandung dengan helikopter. Pukul 18.00, Komodor Susanto melaporkan adanya konvoi militer menuju Halim. “Tapi iringan dihentikan di depan pos PGT (Pasukan Gerak Tjepat) TNI-AU,” kata Mangil.
Malamnya, pukul 20.00, istri kelima Bung Karno, Ratna Sari Dewi Soekarno, datang ke Halim. Tapi tidak lama juga. Usai berdiskusi dengan Bung Karno, ia kembali ke Wisma Yaso. Sedangkan Kolonel Saelan mengatur persiapan buat meninggalkan Halim.
Kata Mangil, pelarian itu berjalan bertahap. Bung Karno menumpang mobil Prins biru, berplat B 3739 R. Bersama dia ada Leimena, Bambang Wijanarko Sudarso sebagai ajudan Bung Karno, dan Suparto. Semua pengawal, kecuali seorang yang berseragam Cakrabirawa, memakai baju preman. Selain itu tiap orang membawa revolver. Tujuannya agar tidak mencolok tentara yang patroli.
“Total ada delapan mobil pada rombongan. Di dalam jip terdapat 18 senjata Thomson. Dan jelang tengah malam, kami sampai di Istana Bogor,” kata Mangil.
-*-
#Pengen Segera mmebeli Tempo, Semoga Kita Bisa mengambil hikmahnya
Minggu, 16 September 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
UKHTI ....
Bismillahirrahmanirrahim..
Ukhti..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian, tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu. Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah atau pun bak pujangga yang melamrmu dengan sejuta puisi. Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawamu membangun cinta dalam naunganNya.
Ukhti..
Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai ku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syetan dalam maksiat.
Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti. Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung. Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ukhti.. Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak.
Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput. Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terperihara. Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut jilbab yang begitu indah.
Ukhti..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian, tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu. Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah atau pun bak pujangga yang melamrmu dengan sejuta puisi. Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawamu membangun cinta dalam naunganNya.
Ukhti..
Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai ku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syetan dalam maksiat.
Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti. Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung. Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ukhti.. Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak.
Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput. Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terperihara. Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut jilbab yang begitu indah.
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah sebelum kau mendekat padaku nanti. Dia lah yang lebih tau yang terbaik untukmu,Dia lah yang mampu mendekatkan hati kita, Dia lah yang mampu membolak-balikkan kita. Maka senantiasalah serahkan hatimu untukNya.
Ukhti..
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan memperbanyak ilmu. Karna ku yakin dan kau pun yakin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Yakinlah yaa ukhti fillah.. Sang Sutradara kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah-Nya.
Wallahua’lam bi Shawwab
Dari Seorang Sahabat
Klasifikasi :
Goresan Hati,
Saka Jogja,
Ukhti,
Untuk Motivasi
Kamis, 26 Juli 2012
IMPIAN
Impian, Takkan Memberikan Cara bagaimana Kita Sukses atau bagaimana Kita kaya..
impian Hanya sebatas memberikan Rangsangan untuk Selalu Berusaha dan selalu berusaha...
Lagi dan Lagi..
Jangan Salah kaprah, bahwa impian kuat akan menjadikan Kita manusia Sukses Dg.Karbit...
NAMUN
impian Hanya sebatas memberikan Rangsangan untuk Selalu Berusaha dan selalu berusaha...
Lagi dan Lagi..
Jangan Salah kaprah, bahwa impian kuat akan menjadikan Kita manusia Sukses Dg.Karbit...
NAMUN
Impianlah yang akan Menjadikan orang itu Sukses biasa saja atau Sukses nya ala SeOrang Pahlawan
TAKE Ur DREAM !!
Klasifikasi :
Impian,
Saka Jogja,
Untuk Motivasi
Sabtu, 14 Juli 2012
Sungguh tak adil bila Kita sibuk menghabiskan waktu untuk memikirkan satu-dua orang yang tidak menyukai Kita...
NAMUN,
Mengabaikan begitu banyak orang yang menyayangi Kita...
Rabu, 11 Juli 2012
Jadi Sukses Entrepreneur Dunia? Berani ga Loe?
Menjadi entrepreneur sukses yang dikenal masyarakat dunia, tentu menjadi dambaan setiap pengusaha. Deretan pengusaha sukses
dunia seperti Mark Zuckerberg yang berhasil menjadi seorang milyarder
di usia muda berkat inovasi Facebook yang Ia ciptakan, kegigihan Kolonel
Sanders yang membangun bisnis ayam goreng KFC di usianya yang tak lagi
muda (66 tahun), serta prestasi Steve Jobs yang meluncurkan iPhone untuk
meramaikan persaingan bisnis handphone di kancah dunia, menjadi bukti
nyata bagi kita semua bahwasannya setiap orang bisa mencapai puncak
kesuksesan dengan jalan yang berbeda-beda.
Karena itu, untuk mengetahui rahasia apa saja yang bisa mengantarkan
para entrepreneur dunia menuju puncak kesuksesannya. Pada kesempatan
kali ini akan kami informasikan beberapa tips bisnis rahasia sukses entrepreneur dunia yang bisa Anda terapkan sekarang juga.
Pertama, tak perlu ragu dan segeralah melangkah.
Semakin cepat kita mengawalinya, maka semakin panjang pula waktu yang
kita miliki untuk mencari tahu peluang bisnis
apa saja yang cukup potensial kedepannya. Dengan begitu, bisa dikatakan
Anda telah mencuri start atau memulai usaha lebih awal dibandingkan
pesaing Anda di pasaran, sehingga tidak menutup kemungkinan bila bisnis
Anda pun bisa menjadi pemimpin pasar di masa-masa yang akan datang.
Kedua, bangun networking. Terkadang para pemula
hanya fokus memikirkan modal harta untuk merintis sebuah usaha. Padahal,
dalam merintis usaha tidak hanya modal dana saja yang Anda butuhkan.
Dengan membangun networking seluas-luasnya, tidak menutup kemungkinan
bila Anda pun bisa merintis usaha tanpa harus memiliki modal dana yang
cukup besar. Contohnya saja Anda menjadi reseller produk, berbekal
katalog produk yang Anda peroleh dari para produsen, tentunya Anda bisa
memasarkan produk-produk unggulan dengan sistem pembagian hasil yang
menguntungkan tanpa harus mengeluarkan modal dana yang cukup besar.
Ketiga, perkuat ambisi positif. Besarnya ambisi yang
dimiliki para pengusaha, mendorong mereka untuk selalu optimis dalam
menghadapi semua tantangan dan berani menghancurkan ketakutan untuk
memenangkan persaingan. Rahasia inilah yang kemudian memberikan
keberanian kepada pendiri Facebook, untuk mulai berinovasi menciptakan
peluang baru meskipun saat itu sudah ada Google yang cukup mendominasi
pasar internet.
Nah, setelah membahas tiga rahasia sukses
yang berhasil membesarkan para pengusaha dunia. Kini giliran Anda untuk
mulai bergerak membangun networking dan mewujudkan mimpi besar yang
Anda citakan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses..
Learn To Life Life To Learn..
Jumat, 01 Juni 2012
Satu Prinsip Bisnis Super Penting yang Wajib Anda Ketahui
Pernahkah anda mendengar hukum pareto?
Atau anda pernah mendengar prinsip bisnis 80/20? Prinsip bisnis ini
sangat penting untuk anda ketahui. Kalau belum, mari saya jelaskan
sekilas.
Saya mendengar prinsip bisnis 80/20 atau hukum pareto ini pertama
kali sewaktu saya menekuni bisnis multi level marketing. Penemunya
adalah ekonom Italia Vilfredo Pareto (1848-1923).
Ngomong-ngomong, pada artikel saya tentang cari peluang usaha modal kecil, saya pernah menyinggung sekilas tentang “keterlibatan” saya di bisnis multi level marketing tersebut.
Tapi sekarang saya sudah mengundurkan diri karena berbagai pertimbangan.
Back to the topic, pada waktu itu, upline saya mengatakan seperti ini :
“Kamu harus presentasi sebanyak-banyaknya. Supaya 20% orang yang kamu
presentasi join di grupmu”.
Dulu saya pikir prinsip bisnis itu hanya berlaku di dunia MLM.
Ternyata prinsip bisnis pareto tersebut sangat berguna sekali di bisnis
konvesional, bahkan di kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya prinsip
bisnis 80/20 itu hanya menyatakan bahwa sebab, masukan (input) atau usaha yang sedikit biasanya membawa akibat, keluaran atau hasil yang besar.
Gambaran gampangnya seperti ini, 80% dari apa yang anda hasilkan dalam pekerjaan anda didapat dari 20% waktu yang anda habiskan. Jadi prinsip bisnis 80/20 itu menyatakan bahwa ada ketidakseimbangan yang mendasar antara sebab dan akibat, masukan dengan keluaran atau antara usaha dengan hasil. Contoh detailnya seperti ini :
Dalam dunia bisnis :
- 20% produk biasanya menghasilkan sekitar 80% nilai penjualan.
- 20% konsumen biasanya menghasilkan 80% keuntungan perusahaan.
Dalam masyarakat :
- 20% penjahat melakukan 80% kejahatan.
- 20% pengendara motor menyebabkan 80% kecelakaan.
Dalam rumah tangga :
- 20% dari karpet anda digunakan sebanyak 80%.
- Anda mengenakan 20% dari pakaian anda selama 80% waktu anda.
Dalam organisasi :
- Dari keseluruhan mahasiswa, 20%nya serius untuk kuliah, 80% sisanya lebih sering hura-hura, termasuk saya waktu pertama kuliah dulu.
- Dari keseluruhan pegawai negeri, sekitar 20% yang serius untuk mengabdi ke negara dan rajin masuk kantor. Sisanya ogah-ogahan dan sering mencuri waktu dengan pulang lebih awal.
Memang prosentase pasnya tidak mutlak 80% dan 20%. Itu hanya sebuah
kaidah saja, bisa lebih dan tentu saja bisa kurang. Saya punya
pengalaman menarik berkaitan dengan prinsip bisnis pareto ini.
Dulu saya berpikir keras. Gimana caranya ya biar saya punya downline
2 orang? Kemudian saya pakai prinsip bisnis 80/20 ini. Jadi kalau saya
ingin yang join di grup MLM saya 2 orang, berarti saya harus mengundang
50 orang.
Dari 50 orang yang saya undang, saya perkirakan 20%nya datang ke
presentasi saya, yaitu 10 orang. Dari 10 orang yang saya presentasi,
20%nya kemungkinan mau join ke grup saya, yaitu 2 orang. Waktu itu saya
bayangkan berat sekali. “Mateng dah, terpaksa harus ngundang 50 orang”,
pikir saya. Tapi memang harus seperti itu.
Dan ternyata yang join lebih dari 2 orang. Coba kalau saya berpikir
seperti ini, supaya ada yang join 2 orang, berarti saya undang 2 kalinya
saja lah, 4 orang. Begitu saya mau presentasi, bisa-bisa nggak ada yang datang.
Jadi saya ulangi lagi, prinsip bisnis pareto ini sangat bisa anda terapkan di dunia bisnis. Seperti misalkan anda mau memilih lokasi untuk usaha counter handphone. Usahakan anda cari minimal 10 ruko yang sesuai dengan kriteria anda, baru anda pilih satu sampai dua yang paling baik.
Begitu juga jika anda punya salesman. Paling dalam satu tim yang misal terdiri dari 10 salesman, cuman 2 orang yang menghasilkan omset terbesar anda. Saya sudah mengalaminya sendiri. Dulu tim penjualan saya terdiri dari 8 orang. Yang benar-benar bisa menghasilkan omset dengan kinerja yang baik hanya 1 orang.
Kesimpulannya adalah, setiap anda melakukan sesuatu, coba hubungkan dengan prinsip bisnis hukum pareto ini. Memang tidak sesederhana seperti yang telah saya paparkan diatas. Tapi paling tidak, anda sudah punya satu kiat bisnis-nya jika anda akan mengambil sebuah tindakan.
Tapi anda jangan punya pemikiran seperti ini lho, “Berarti kalau saya
ingin punya satu istri, saya harus cari calon istri 10 orang. Kalau
dua, berarti 20 orang calon istri. Berarti kalau menurut teori bisnis
yang dipaparkan Om Nip-Nip, saya harus undang 100 calon istri ke rumah
saya buat saya seleksi, kalau saya mau punya dua istri.”
Bisa berabe saya kalau anda sampai punya pikiran seperti itu. Apalagi
kalau anda sudah beristri. Saya bisa kena damprat pasangan anda,
ha..ha..ha..
Now, TIME For Success..
Saka JOGJA...
CuPU Keroco Insight..
Seorang Newbie Bisnis dari Jogja..
Saka JOGJA...
CuPU Keroco Insight..
Seorang Newbie Bisnis dari Jogja..
Minggu, 29 April 2012
JAKET Our HAPPY EEuuyy (Forum Khusus) :D
Assalaamu'alaykuum...
Hahaa..maaph Maaph Agan Agan Bos Happy, Karena Bnayak Orderan Baju n Jaket juga di Tempat ane, jadi Rada lama ...heheee....
Ini forumnya tertutup, jadi anti SPY..wwkkkwkkkk...
jadi langsung aja...Untuk Logo , sesuai yg kita sepakatin adalah :
Hijau itu adalah background jaket, bukan backgdound Bordir...
Kemudian utk Jaket modelnya (dasar warna nya adalah ) :
ini warna dasar jaket..(Minus logo asli yg d jaket ini)
Nah setelah di bordir dsb, maka jadinya seperti ini : (Tapi Maaf warna nya masih cokelat, nanti akan disesuaikan dg warna hijau) - alias terburu buru ngedit dotkom..hahhaaa
* Model 1 :
Keterangan :
Logo : di dada atas kiri.
Nama / Id : Kiri bawah.
Tulisan Happy Familly : Ada di bawah kanan.
Dan Travian Community ada diatasnya Happy Family, tapi di kiri.
* Model 2 :
Ket : Happy Logo di Dada kanan.atas
Nama di kiri bawah.
Tulisan Happy FAMily di Kanan bawah...
Dan Travian Community di Punggung..
-*-
Harga Spesial (Hanya Untuk Teman Teman Travian Happy-Not For Umum)
1. Bahan Taslan - anti air : 137 Ribu
2. Bahan Mikro - tidak anti air : 135 Ribu
3. Bahan England (2nd Quality) ga begitu panas : 142 Ribu
4. Bahan Nagata (1st Quality) dipakai dingin : 145 Ribu
-*-
KELEBIHAN :
1. Bordir , menggunakan Bordir Grafis Detail, bukan Bordir Tangan, jadi lebih halus dan lebih bagus
2. harganya adalah harga Grosir
3. Ukuran XL, L, M semuanya sama, tak ada perbedaan harga
Nb.
* Maaph gan, Harga belum termasuk Ongkir... Takuut Makin Kuruuuss ane..heheee
-Salam-
Saka Jogja
Adipati Jogja
Wassalam :*
Rabu, 22 Februari 2012
SETELAH MENIKAH SATU BULAN DUA MALAM TIBALAH KEJUTAN ITU !
Percakapan antara dua sahabat:
Dia berkata: “Setelah kami menikah satu bulan dua malam, aku mengalami hal yang sangat mengejutkan ….
Aku masuk menemuinya malam ini …
setelah kami menikah satu bulan dua malam ….
aku mendapatinya ….”
Akupun berkata: “Tenangkan dirimu. Bagaimana engkau memilihnya? Apakah sebelumnya engkau telah mengetahui agamanya?”
Dia menjawab: “Aku tidak mengenalnya sedikitpun. Hanya saja saudara-saudaraku merekomendasikannya untukku.
Dia berasal dari kota yang jauh dariku.
Namanya Aisyah. Nama yang langsung membuatku tertarik ketika mereka menyebutnya untukku.
Ketika aku pergi melamarnya, ketika itu sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Aku telah shalat istikharah.
Akupun musafir ke negerinya yang jauh. Aku menahan berat safar di kala puasa.
Aku ketuk pintu rumahnya, keluarlah kakaknya yang telah janjian denganku sebelumnya.
Dia menyambutku dan akupun masuk.
Waktu itu sebelum magrib kurang sedikit, ternyata ayahnya tidak ada di rumah. Mereka bilang ia sedang i’tikaf di masjid.
Subhanallah, ini sesuatu yang baik!
Kami shalat isya’ dan tarawih bersamanya.
Kemudian kakaknya memperkenalkan aku kepadanya: “Ini fulan, yang ingin melamar Aisyah.”
Ayahnyapun menyambutku.
Aku
ingin memulai pembicaraan secara rinci namun ayahnya mendahuluiku
berkata: “Saat ini, aku tidak bisa berbicara lebih jauh tentang masalah
ini.”
“Kenapa?”
Jawabnya: “Waktu tidak mengizinkan.”
“Maksudnya?”
“Aku sedang i’tikaf. Malam-malam ini hanya untuk dzikir, ibadah dan membaca Al-Qur’an.”
Aku katakan: “Kalau begitu izinkan aku melihatnya.”
Dia menjawab: “Itu hakmu dan itu adalah sunnah.”
Lalu
dia memintaku agar jangan lagi menyia-nyiakan semenitpun dari
waktunya. Lalu dia tersenyum dan beranjak menuju salah satu sisi masjid.
Aku kembali lagi ke rumah mereka.
Di jalan, dengan malu-malu aku bertanya kepada kakaknya: “A..apa..kah ukh..ti Aisyah banyak menghafal Al-Qur’an?”
Dia menjawabku dengan penuh perhatian: “Menghafal itu tidak penting, yang penting adalah mengamalkan Islam.”
Aku tidak tahu, apakah aku harus bertambah bahagia ataukah bertambah heran.
“Aisyah, keluarlah.”
Aku menghadap ke arah kamar … ternyata dia tidak menundukkan pandangannya … namun aku berpura-pura menundukkan pandanganku.
Kakaknya pun langsung menegurku: “Ini bukan tempatnya menundukkan pandangan.”
Kembali aku tak tahu harus bagaimana: bahagia atau bertambah heran.
Tanda tanya dan keheranan tak membuatku lupa memandangnya dengan dalam.
Terus terang dia cantik.
Aku bertanya padanya: “Ukhti, berapakah engkau hafal dari Al-Qur’an?”
Dia menjawab: “Juz ‘Amma.” Kemudian dia pamit dan pergi.
Aku berkata pada kakaknya dengan menahan rasa kesal: “Kenapa dia tidak duduk bersama kita?”
“Agama hanya membolehkanmu untuk melihat” jawabnya.
Dia
tidak membiarkanku untuk berfikir, dia langsung berkata padaku: “Jika
engkau sudah setuju, tolong jangan sia-siakan waktu kami.”
“Kita belum menyepakati apapun, aku belum mendatangkan keluargaku. Kita juga belum melewati waktu yang cukup untuk berkenalan.”
Dia
berkata sambil menundukkan kepalanya: “Tuan, mari kita sepakat dan
datangkan keluargamu. Apa yang engkau maksud dengan waktu yang cukup?
Apakah engkau datang kesini tanpa ada kepastian dari kami?”
Dia
berkata lagi: “Kami tidak ingin engkau susah payah menyiapkan sebuah
rumah, kesederhanaan yang perlu. Adapun masalah mahar, engkau tahu
bahwa mahar yang sedikit lebih berkah. Cukup datangkan keluargamu
sekali, kemudian berikutnya pernikahan. Dengan demikian kami menghemat
pengeluaranmu.”
Kakanya yang lain memotong pembicaraan dan berkata: “Mari kita tidur biar kita bisa bangun sebelum subuh untuk tahajjud.”
Aku berkata sambil tersenyum tanpa sebab: “Kalian memiliki televisi kan?”
Dia berkata padaku sambil bercanda: “Jangan keras-keras, biar tidak didengar oleh calonmu.”
Sungguh pemandangan taat beragama yang sempurna.
Tapi, kenapakah tidak bicara tentang segala sesuatunya dengan rinci?
Kenapa semuanya dipercepat?
Mungkin karena tidak mau menyusahkan aku ……
* * *
Akupun
datang bersama keluargaku … kecuali ayahku, dia menolak ikut dengan
keras, katanya: “Putri-putri pamanmu lebih pantas untukmu.”
Lalu
dia berkata sambil menutup pembicaraan: “Pergilah untuk wanita yang
maharnya sedikit dan biayanya tidak banyak. Ajaklah ibumu.”
Akupun pergi bersama ibuku dan ibuku membuat Aisyah kagum.
Aku bertanya kepada ibuku: “Apakah Aisyah ada menyinggung tentang hafalan Al-Qur’annya?”
Ibuku
menjawab: “Tidak, demi Allah … Cuma aku mendengarnya berkata kepada
adik perempuannya: “Malam ini insya Allah aku menyimakmu mengulang
ayat-ayat yang mirip dalam surat Al-Ma’idah.”
Bumi
ini terasa berputar … dia bilang padaku dia hafal juz Amma. Apa dia
hanya berpura-pura di depan ibuku? Atau dia lupa ucapannya padaku?
Aku
putuskan untuk mengirim sms ke kakaknya untuk memberikanku jawaban
atas segala kebingunganku selama ini, terlebih mereka menolak kami
datang untuk kedua kalinya dengan alasan tidak ada tuntutan untuk itu.
Ayahnya
berkata kepadaku dengan ringkas: “Anakku, kami ingin ada seorang
lelaki yang melindungi putri kami. Kami tidak ingin menekanmu dengan
materi dalam hal apapun. Kami juga tidak senang orang sering keluar
masuk rumah kami, siapapun itu. Segeralah menikah. Datanglah dan tidak
usah memikirkan biaya. Aku telah putuskan untuk mengeluarkan sendiri
biaya persiapan Aisyah agar tidak memberatkanmu. Anggaplah itu hadiah
dariku.”
Aku berfikir untuk mengulang istikharah … dan akupun melakukannya.
Aku bertanya pada ibuku: “Bagaimana pendapat ibu tentang mempercepat proses pernikahan seperti permintaan mereka?”
Ibuku menjawab: “Tanyalah ayahmu.”
Ayahku
berkata: “Anakku, kita sekarang ini hidup di zaman yang penuh dengan
keanehan. Sepertinya engkau harus menyegerakannya agar segala keanehan
itu lengkap.”
Aku berkata: “Apanya yang aneh? Bukankah kebajikan yang paling baik adalah yang paling segera?”
Ayahku tertawa mengejek: “Kebajikan … yakni keburukan yang nyata.”
Aku
berkata: “Tapi kami hanya mengetahui kebaikan dari mereka. Apa tidak
cukup ketika ayahnya menawarkan segala sesuatu yang telah kusampaikan
kepada ayah?”
Ayahku
menjawab dengan penuh kepercayaan diri: “Hal seperti ini tidak
dilakukan oleh ayah pengantin wanita melainkan jika ada sesuatu di
balik semua itu.”
Aku berkata: “Kenapa hal seperti itu tidak bisa menjadi kebaikan?”
Ayahku menjawab dengan tegas: “Zaman para nabi telah lewat.”
Air mataku meleleh … kebingungan dan kegelisahan merayapiku … apa sebenarnya ini …
Semua keshalihan yang aku lihat …
Akhlak yang aku baca dalam kitab-kitab …
Namun, ini keshalihan yang asing yang tidak biasa kami temui … seakan semuanya berlebihan.
Ayahku yakin ada sesuatu di balik keanehan ini.
Namun aku yakin dengan Aisyah … selama ayahku tidak menentang dengan keras, ini pertanda aku bisa melanjutkan proses.
Namun, ini butuh istikharah lagi …
* * *
Pada malam pengantin, aku masuk menemuinya …
Setelah perjalanan yang melelahkan bersama …
Aku mengucapkan salam … lalu ia membalasnya sambil tersenyum …
Sungguh dia mampu menyihir … dia ceria bersama bekas-bekas perjalanan yang melelahkan …
Kuletakkan telapak tanganku di ubun-ubunnya:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فَطَرْتَهَا عَلَيْهِ . . .
Aku mendengarnya berkata:
جَبَلْتَ …
Seakan
dia mengoreksi bacaanku … akupun meralat kesalahanku … lalu aku
menyempurnakan doa nabawi tersebut agar aku menerapkan sunnah dengan
sempurna.
Kuturunkan tanganku …
Setelah doa tersebut, kalimat pertama yang meluncur dariku adalah sebuah pertanyaan lucu …
“Berapa engkau hafal dari Al-Qur’an?”
“Semuanya, Alhamdulillah” jawabnya.
Akupun berkata dengan nada protes seolah aku mencelanya: “Bukankah dulu engkau bilang engkau hafal juz Amma?”
Dia
menjawab: “Aku hanya menyindir dan aku tidak bohong. Hari itu adalah
hari lamaran, aku tidak tertarik untuk menghiasi diriku di hadapanmu.”
Aku gemetar dan dia memegang tanganku lalu berkata: “Malam ini bukan malam untuk menyalahkan dan mencela … mari
وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ …
* * *
Sebulan berlalu …
Kami tidur setiap malamnya setelah isya’ atau kami bergadang beberapa waktu …
Kami tidur hingga dekat waktu subuh …
Jarak antara kami bangun tidur dengan waktu subuh hanya seukuran waktu wudhu’.
Selama itu tidak pernah dia shalat malam ataupun puasa sunnah … tidak pula shalat sunnah …
Kesibukannya hanya berhias, mempercantik diri, memakai wewangian …
Tidak pernah sekalipun dia membangunkanku untuk shalat malam …
Tidak pernah sekalipun dia mengusulkan agar aku menjenguk ayahku atau saudari-saudariku atau kerabat-kerabatku …
Hingga tiba malam itu …
* * *
Aku telah melewati cuti yang diberikan dan aku harus pulang …
Lalu aku dikejutkan oleh sebuah tugas yang mengharuskanku musafir selama dua hari …
Dan aku harus patuh …
Aku beritahu dia tentang kepergianku …
Namun
aku bilang padanya bahwa bisa jadi aku pergi tiga hari, agar jika aku
terlambat dia tidak gelisah. Namun ternyata tugasku selesai tepat waktu
dan tidak butuh waktu tambahan.
Aku pulang dan sampai di rumahku sekitar satu jam setelah isya’.
Aku mengetuk pintu dengan lembut, namun tidak ada orang …
Aku berkata dalam hati: “Mungkin dia tidur.” Aku tidak ingin membuatnya terbangun.
Aku memasukkan kunci ke lubangnya dengan pelan …
Lalu memutarnya dengan hati-hati …
Aku membuka pintu dan masuk …
Aku membaca bismillah dan mengucapkan salam dengan lirih tanpa bisa didengar orang lain …
Aku tutup pintu dengan tenang …
Lalu aku segera menuju kamar tidurku …
Ketika
aku berjalan mendekati kamar tidur aku mendengar suara nafasnya yang
seolah tengah menghembuskan nafas-nafas terakhir … siselingi tangisan
dan isakan …
Apa yang sedang terjadi?!
Aku mendekati pintu kamar … ternyata tidak tertutup rapat …
Aku memutar gagang pintu …
Ketika aku masuk aku menyaksikan sesuatu yang tidak aku sangka-sangka … pemandangan yang tidak terlintas dalam benakku …
Aisyah … istriku … tengah sujud menghadap pintu …
Bersimpuh di hadapan Allah …
Menangis di hadapan-Nya …
Menangis dan terisak …
Berdoa dan terguncang …
Dia terus sujud … lama …
Kemudian
dia bangkit … pintu di arah kiblat … dia menyadari keberadaanku ..
lalu dia sujud kembali namun tidak memanjangkannya … lalu dia duduk dan
salam …
Dia segera menujuku, menyambutku, sedang aku tak kuasa menahan tangisku …
Betapa aku anggap kerdil diriku di hadapan wanita yang menangis dalam sujudnya yang tengah mendekatiku ini …
Dia letakkan tangannya yang lembut di dadaku … lalu kami duduk bersama … seolah aku terlahir kembali …
Suaranya yang lembut menyadarkanku: “Kemana saja engkau pergi?”
“Aku pergi demimu … aku pergi menujumu … namun sungguh aku takkan pernah pergi darimu.”
Kupandangi ia … wajah yang menyihir dan bersinar …
“Aisyah,
semoga Allah memberkahimu … akhlak yang aku saksikan malam ini tidak
pernah aku saksikan selama sebulan ini. Hingga berbagai prasangka
muncul di benakku.”
“Akhlak yang mana?”
“Shalat malammu … tangisanmu … dan …”
Dia
memotongku: “Suamiku tercinta, apakah engkau menungguku shalat malam
di malam-malam pengantin kita? Sesungguhnya puncak ibadahku kepada
Allah pada masa yang telah lewat ini adalah aku mendekatkan diri
kepadamu, aku berhias untukmu, aku mempercantik diri untukmu … agar
engkau tidak melihat bagian diriku melainkan engkau menyukaiku
karenanya. Inilah ibadah paling utama yang bisa dilakukan oleh seorang
istri di masa awal pernikahannya.”
“Tapi … tapi, engkau tidak pernah menyuruhku untuk ziarah atau silatur rahim selama ini.”
Dia
tersenyum: “Bagaimana aku bisa menganjurkanmu untuk itu sedangkan
syaitan mengalir bersama aliran darah dalam tubuh manusia …
aku tak mau syaitan menggodamu dan mengatakan bahwa aku hanya ingin jauh darimu meski hanya sesaat.
Namun
ketika engkau ziarah dan berbuat baik pada kerabatmu aku merasa
bahagia dalam hati dengan perbuatanmu. Namun aku tidak menampakkannya.
Ketika
engkau musafir aku menyadari bahwa kehidupan biasa telah dimulai. Maka
akupun kembali menjalani hidupku seperti biasa seperti ketika aku
belum menikah.
Dan mulai sekarang … bersiap-siaplah untuk bangun shalat malam …” (sambil dia tertawa penuh kasih).
Jika tidak … aku akan menyiram wajahmu yang tampan dengan air dalam gelas ini.”
Dia menarik nafas dalam-dalam …
Lalu melanjutkan ucapannya: “Tapi aku punya kritikan atasmu …”
“Apa itu?” kataku.
“Ketika engkau musafir dan setelah itu kembali dengan selamat … usahakan menemui kami di siang hari, bukan di malam hari.”
“Kenapa?”
Dia berkata: “Inilah adab nabawi bagi orang yang musafir.
Bukankah Nabi g bersabda:
إِذَا رَجَعَ أَحَدُكُمْ مِنْ سَفَرِهِ فَلاَ يَطْرُقْ أَهْلَهُ لَيْلاً حَتَّى تَمْتَشِطَ الشَّعِثَةُ وَتَسْتَحِدَّ الْمُغِيْبَةُ
“Jika
salah seorang dari kalian pulang dari safarnya, maka janganlah dia
menemui istrinya pada malam hari, agar dia bisa berhias terlebih
dahulu.”
Aku
berkata – dan sungguh hadits itu telah membuatku malu – : “Wanita yang
rambutnya kusut dan wanita yang ditinggal pergi suaminya?”
Dia
menjawab: “Ya. Yaitu wanita yang tidak memperhatikan penampilan
dirinya pada waktu suaminya pergi. Inilah yang harus dilakukan oleh
seorang istri yang shalihah dan amanah. Dia hanya berhias untuk
suaminya. Ketika suaminya pergi dia tidak berhias sama sekali karena
tidak ada faktor pendorongnya. Seandainya suami pulang siang, tentu dia
punya waktu untuk berhias.”
Aku
menghela nafas … aku berkata dalam hati: Kini engkau lebih berkesan
bagiku dari segala yang indah … aku merasa telah memiliki harta paling
berharga … ya … sebaik-baik perhiasan dunia … inilah buah dari sebuah
keluarga yang lebih memilih untuk istiqamah meskipun dianggap aneh oleh
orang-orang …
* * *
Sahabatku
berkata padaku: “Sejak hari itu … sejak 20 tahun yang lalu … aku
sangat bahagia … aku berada dalam kebaikan yang banyak … keturunan yang
baik, dimana ibu mereka mendidik mereka dengan baik untuk taat dan
ikhlas …”
Aku memotongnya dengan berkata:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنِ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
Ya
Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan
Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.
* * *
اَللَّهُمَّ
ارْزُقْنَا وَجَمِيْعَ شَبَابِ الْمُسْلِمِيْنَ الزَّوْجَاتِ
الصَّالِحَاتِ وَارْزُقْ اَللَّهُمَّ جَمِيْعَ بَنَاتِ الْمُسْلِمِيْنَ
اْلأَزْوَاجَ الصَّالِحِيْنَ
Diterjemahkan secara bebas dari: kulalsalafiyeen.com artikel dengan judul:
بعد زواجهما بشهر واحد وليلتين اثنتين كانت المفاجأة
Source :
http://mdsaputra.wordpress.com/2011/12/27/setelah-menikah-satu-bulan-dua-malam-tibalah-kejutan-itu/Senin, 13 Februari 2012
Sampai Jumpa Di Puncak Kesuksesan
Mengkapitalisasi DIri Dan Amunisi Diri di Era Kapitalisme Ini..
Yuk Berusaha Menjadi Yang Number One d mana saja, Sampai Jeumpa Di Puncak Tangga Kesuksesan Kawan Smua
:)
Jumat, 03 Februari 2012
Memahami uang Dan Kekayaan Dari bung Annis Matta, LC.
Ikhwah sekalian..
Pada tahun 1994 saya ke Jerman. Dua tahun baru selesai kuliah, disana saya bertemu dengan salah seorang ikhwah pengusaha yang punya beberapa supermarket disana. Dia datang menemui saya memakai Mercy. Saya protes kepada dia dengan semangat dakwah dan jihad, antum itu tega pakai Mercy, saudara-saudara antum di Palestina di sana masih berjuang, antum hidup di Jerman ini pakai Mercy bagaimana ceritanya. Dia bilang nanti saya jelaskan, antum ikut saya saja dulu. Saya diajak keliling supermarketnya dulu. Orang itu memang kaya. Sudah keliling dia bilang, di Jerman ini kalau kau ingin ketemu seorang direktur, begitu kamu parkir mobil nanti direktur itu suruh sekretarisnya tengok dia itu pakai mobil apa. Jika kau tidak pakai Mercy nanti sekretarisnya bilang Direktur sedang tidak ada. Kalau kau pakai Mercy kau disambut baik-baik oleh mereka. Mercy ini wajib disini. Itu hal- hal yang dibangga-banggakan oleh manusia. Dan itu berkali-kali disebutkan dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu sebagai Muslim saya ingin didengarkan orang, apalagi kita sebagai da’i kita perlu punya wibawa di depan orang. Sebagian dari wibawa itu dibentuk 0leh kondisi finansial kita. Ulama- ulama kita juga meriwayatkan bahwa ternyata diantara hal-hal yang disenangi oleh wanita kepada laki-laki salah satunya adalah uangnya. Perempuan itu katanya menyenangi pada laki-laki kalau dia lebih pintar daripada si perempuan, kalau dia lebih kaya daripada perempuan, lebih kuat daripada perempuan. Dan kepemimpinan itu kan diberikan kepada laki-laki salah satu sebabnya karena kewajiban memberikan nafkah itu. Kalau kita ingin berwibawa di depan istri tolong kewajibannya ditunaikan dengan sempurna. Itu akan menaikkan wibawa kita di depan istri. Seorang istri itu tidak hanya membutuhkan seorang suami yang romantis tapi juga seorang suami yang romantis dan realistis. Ada seorang akhwat berkata kepada saya, saya sebenarnya tidak materialistis tapi masalahnya kita realistis karena kita tidak bisa hidup tanpa materi. Dan kalau materi kita sedikit maka hidup kita juga tidak akan nyaman. Sedikit banyak itu juga penting. Kelima, harta itu salah satu sebab yang dapat membuat orang itu bisa bahagia di dunia. Jangan lagi pernah bilang “biar miskin asal bahagia”. Sekarang perlu kita balik, “biar kaya asal bahagia”. Saya ingat guru saya waktu SD selalu mencari kamuflase, bahwa walaupun kita miskin tetap bisa bahagia. Memang bisa, tapi susah. Adalagi yang bilang “uang tidak bisa membeli cinta”. Memang tidak bisa, tapi kalau kita jatuh cinta dan punya uang itu lebih enak. Rasulullah SAW realistis sekali ketika dia mengatakan bahwa diantara yang membuat orang itu bahagia adalah: Pertama, Istri yang sholehah, kedua, rumah yang luas, dalam hadits lain disebutkan kamar-kamar yang banyak. Menurut Syeikh Qordlowy yang disebut kamar-kamar itu minimal enam kamar. Satu buah kamar untuk suami istri, sebuah kamar untuk anak laki- laki, sebuah kamar untuk anak perempuan, sebuah untuk pembantu, dua buah kamar lainnya untuk kerabat suami dan istri yang datang menginap di rumah. Itu 6 kamar tidak termasuk dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, perpustakaan keluarga dan musholla. Kelanjutan dari hadits itu, dan kendaraan yang nyaman.
- Pertama, Mengapa Islam menyuruh kita kaya.
- Kedua, Mencari penjelasan tentang mengapa kita miskin.
- Ketiga, Bagaimana kita mulai merekonstruksi kehidupan finansial kita.
Ibnu
Abid Duni menjelaskan beberapa alasan tentang mengapa kita semua
diperintahkan menjadi kaya dalam Islam itu. Alasan Pertama,
karena harta itu tulang punggung kehidupan. Makanya orang kalau punya
harta punggungnya rada bungkuk sedikit. Antum lihat orang-orang Amerika
kalau datang ke sini tegap-tegap semua kan , karena punya duit.
Pejabat-pejabat keuangan kita kumpul di CGI tunduk-tunduk semua,
karena mau pinjam duit. Allah mengatakan “Janganlah kamu berikan
harta-harta kamu kepada orang-orang bodoh (orang-orang yang tidak
sehat akalnya) yaitu harta harta yang telah Allah jadikan kamu sebagai
yang membuat punggung tegap”. Jadi Hidup kita tidak normal begitu
kita tidak punya uang. Kita pasti punya banyak masalah begitu kita
tidak punya uang.
Alasan kedua,
peredaran uang itu adalah indikator keshalehan atau keburukan
masyarakat. Apabila uang itu beredar lebih banyak ditangan
orang-orang jahat maka itu indikasi bahwa masyarakat itu rusak. Apabila
uang itu beredar di tangan orang-orang shaleh maka itu indikasi bahwa
masyarakat itu sehat. Masyarakat Indonesia ini rusak salah satu
indikasinya karena karena orang-orang shalehnya sebagian besar adalah
para fuqara wa masakin. Ahlul Masjid di negeri ini terdiri atas fuqara
wa masakin. Bahkan sebagian besar orang mungkin mengunjungi
masjid bukan karena benar-benar ingin ke Masjid, melainkan
karena tidak punya tempat untuk dipakai
mengaktualisasikan diri. Antum lihat orang- orang tua yang datang ke
masjid biasanya orang yang kalah dalam pergulatan sosial. Kalau dia
tentara, biasa setelah pensiun baru dia ke masjid. Kalau dia pedagang
biasanya setelah dia bangkrut baru dia ke masjid.
Rasulullah
SAW mengatakan “Sebaik- baik uang itu adalah uang yang beredar diantara
orang-orang shaleh” Jadi Apabila kita yang ada di sini tidak
mengendalikan uang yang ada di Riau, itu adalah tanda- tanda yang tidak
bagus. Kenapa? karena kalau uang itu berada ditangan orang- orang shaleh
maka uang itu akan mengalir di saluran- saluran yang baik. Kalau
ibu-ibu disini dibagikan 1 Milyar kira-kira uang itu akan diapakan.
Buat daftar belanjanya. Antum bisa lihat semuanya itu belanja
kebaikan. Pertama, pasti akan dipakai untuk potongan partai. Coba lihat
anggota DPR, begitu jadi anggota dewan yang pertama potongan buat
partai. Waktu itu ada teman dari Golkar dan PPP, “Itu dana konstituen
diapakan?” Kita jawab itu tidak lewat kita, melainkan langsung ke Dapil
(Daerah Pemilihan).
Uang yang masuk ke tangan orang shaleh pasti mengalirnya di kebaikan juga.
“Kalau
gajinya berapa di potong? Kalau di Golkar cuma 2,5 juta perbulan di
potong”. Kalau di PKS itu biasa 50 sampai 60 % dipotong. Jadi antum
lihat daftar belanjanya orang shaleh. Kedua, untuk rihlah, kemungkinan
itu pergi umrah atau menghajikan keluarga atau naik haji
sendiri. Bapak-bapaknya pun kalau punya uang 1 Milyar, tidak jauh- jauh
dari situ juga; infak buat partai, menyenangkan keluarga, dan
operasional pribadi untuk dakwah pribadinya juga. Semuanya di jalur
kebaikan. Bila ada kenikmatan, tidak mungkin dia pergi judi. Tidak
mungkin juga dia pergi ke tempat prostitusi, paling- paling dia cari
jalur halal. Tapi coba sebaliknya, kalau uang itu beredar ditangan orang
jahat, larinya juga pada kejahatan. Salah seorang saudara saya cerita,
waktu itu ada seorang kaya sangat kaya di daerah Indonesia. Orangnya
masih hidup sekarang. Dia punya private jet. Saking kayanya, dia suka
main judi ke London. Pesawat private jet itu jenis Boeing. Jadi
kalau pergi dia membawa rombongan, biasanya dia parkir disana 1
minggu atau 2 minggu. Itu kalau parkir, kan bayar. Selama dia
main judi, dia persilahkan teman- temannya yang ingin pakai
pesawatnya, seperti layaknya meminjamkan mobil. Sekali main, biasanya
bisa rugi sampai 5 juta dollar, meskipun kadang- kadang untung 8 juta
dollar. Sekali waktu mereka main ke sana, sudah beberapa hari kangen
dengan Nasi Padang. Dia bilang ke Pilotnya tolong ke Singapore beli
Nasi Padang terus balik lagi ke London. Begitulah cara mereka
menggunakan uang. Kalaupun orang kaya itu muslim, tidak berjudi, tapi
dia tidak punya visi dakwah, dan tidak hidup untuk satu misi besar
dalam hidupnya, dia pasti akan menggunakan uangnya untuk kesenangan
pribadi, seperti perhiasan dan seterusnya. Saya punya kawan, kalau dia
pakai seluruh perhiasannya kira- kira sekitar 2 juta dollar di
badannya, cincinnya 1 juta dollar. Mobilnya ½ juta dollar, jam
tangannya biasa sampai 2milyar. Adalagi temannya kira- kira punya
200-an jam tangan. Sebuah jam tangan itu harganya kira- kira 2 milyar.
Lebih buruk lagi, kadang-kadang orang kaya yang tidak baik
memakai uangnya untuk memerangi kebaikan. Itulah yang terjadi ketika
orang-orang Yahudi memegang kendali keuangan dunia. Maka dari itu
menjadi kaya itu bagi kita adalah satu keharusan, untuk mengembalikan
keseimbangan sosial, kehidupan di tengah- tengah kita. Ketiga,
terlalu banyak perintah syariah yang hanya bisa dilaksanakan dengan
uang. Antum lihat 5 rukun Islam, Syahadat tidak pakai uang, sholat
tidak pakai uang, puasa tidak pakai uang tapi zakat dan haji pakai
uang. Kalau 200 ribu orang umat Islam Indonesia tiap tahun
pergi haji. Rata- rata mengeluarkan 5000 dollar, coba antum kalikan
berapa banyak uang yang beredar untuk melaksanakan satu ibadah. Belum
lagi Jihad. Jadi kita tidak bisa berjihad kecuali dengan uang. Misalnya
kita di Indonesia sekarang mau pergi ke Palestina untuk pergi
berperang, tenaga kita tidak diperlukan karena tenaga sudah cukup
dengan ada yang disana. Rasul Mengatakan “Siapa yang menyiapkan
seseorang bertempur maka dia juga dapat pahala perang”. Jadi bannyak
sekali perintah-perintah Islam yang memerlukan uang. Waktu Rasulullah
SAW hijrah ke Madinah, diantara hadits-hadits pertama yang beliau
sampaikan pada waktu itu adalah Afsussalam wa ath’imu tho’am. Jadi
mentraktir itu tradisi nabawiyah. Sering-seringlah mentraktir
karena itu perintah Nabi, dan ini turunnya di Madinah pada
saat menjelang mihwar daulah. Kira- kira di jaman kita inilah, di
mihwar dakwah sekarang. Washilul arham dan sambung shilaturrahim. Antum
akan melihat nanti di akhir penjelasan saya nanti bahwa ciri-ciri
orang maju itu salah satunya adalah kalau belanjanya dalam 3 hal lebih
besar daripada belanja kebutuhan lauk- pauknya, salah satunya belanja
komunikasi. Jadi kalau biaya pulsa kita lebih tinggi itu indikator yang
baik. Itu artinya shilaturrahim kita jalan. Jangan missed call, suruh
orang telpon balik. Keempat, Karena harta itu adalah hal- hal yang
dibanggakan oleh manusia sehingga menentukan strata sosial. Antum akan
lebih berwibawa dan didengar orang kalau punya uang. Apabila tidak
punya uang, biasanya kita juga biasanya jarang didengar oleh
orang. Misalnya dalam keluarga. Antum bersaudara ada 7 orang.
Kalau kontribusi finansial antum dalam keluarga itu tidak banyak dan
bila antum satu-satunya da’i dalam keluarga, dakwah antum juga
kurang didengar oleh keluarga. Karena disamping ingin mendengarkan
nasihat yang baik orang juga ingin mendapatkan uang yang banyak.
Hadiah-hadiah pada hari lebaran, infaq-infaq dan seterusnya dan itu
biasanya melancarkan dakwah kita. Saya hadir pada suatu waktu
di sidang Ikatan anggota Parlemen Negara-Negara OKI. Setiap kali ada
waktu bertanya yang paling pertama diberi kesempatan bertanya itu
utusan dari Arab Saudi, sedangkan utusan dari Negara miskin seperti
Maroko atau Tunisia biasanya tidak dapat giliran, kalau bukan sendiri
yang angkat tangan. Masalah harta ternyata juga berpengaruh pada hal-
hal seperti itu.
Pada tahun 1994 saya ke Jerman. Dua tahun baru selesai kuliah, disana saya bertemu dengan salah seorang ikhwah pengusaha yang punya beberapa supermarket disana. Dia datang menemui saya memakai Mercy. Saya protes kepada dia dengan semangat dakwah dan jihad, antum itu tega pakai Mercy, saudara-saudara antum di Palestina di sana masih berjuang, antum hidup di Jerman ini pakai Mercy bagaimana ceritanya. Dia bilang nanti saya jelaskan, antum ikut saya saja dulu. Saya diajak keliling supermarketnya dulu. Orang itu memang kaya. Sudah keliling dia bilang, di Jerman ini kalau kau ingin ketemu seorang direktur, begitu kamu parkir mobil nanti direktur itu suruh sekretarisnya tengok dia itu pakai mobil apa. Jika kau tidak pakai Mercy nanti sekretarisnya bilang Direktur sedang tidak ada. Kalau kau pakai Mercy kau disambut baik-baik oleh mereka. Mercy ini wajib disini. Itu hal- hal yang dibangga-banggakan oleh manusia. Dan itu berkali-kali disebutkan dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu sebagai Muslim saya ingin didengarkan orang, apalagi kita sebagai da’i kita perlu punya wibawa di depan orang. Sebagian dari wibawa itu dibentuk 0leh kondisi finansial kita. Ulama- ulama kita juga meriwayatkan bahwa ternyata diantara hal-hal yang disenangi oleh wanita kepada laki-laki salah satunya adalah uangnya. Perempuan itu katanya menyenangi pada laki-laki kalau dia lebih pintar daripada si perempuan, kalau dia lebih kaya daripada perempuan, lebih kuat daripada perempuan. Dan kepemimpinan itu kan diberikan kepada laki-laki salah satu sebabnya karena kewajiban memberikan nafkah itu. Kalau kita ingin berwibawa di depan istri tolong kewajibannya ditunaikan dengan sempurna. Itu akan menaikkan wibawa kita di depan istri. Seorang istri itu tidak hanya membutuhkan seorang suami yang romantis tapi juga seorang suami yang romantis dan realistis. Ada seorang akhwat berkata kepada saya, saya sebenarnya tidak materialistis tapi masalahnya kita realistis karena kita tidak bisa hidup tanpa materi. Dan kalau materi kita sedikit maka hidup kita juga tidak akan nyaman. Sedikit banyak itu juga penting. Kelima, harta itu salah satu sebab yang dapat membuat orang itu bisa bahagia di dunia. Jangan lagi pernah bilang “biar miskin asal bahagia”. Sekarang perlu kita balik, “biar kaya asal bahagia”. Saya ingat guru saya waktu SD selalu mencari kamuflase, bahwa walaupun kita miskin tetap bisa bahagia. Memang bisa, tapi susah. Adalagi yang bilang “uang tidak bisa membeli cinta”. Memang tidak bisa, tapi kalau kita jatuh cinta dan punya uang itu lebih enak. Rasulullah SAW realistis sekali ketika dia mengatakan bahwa diantara yang membuat orang itu bahagia adalah: Pertama, Istri yang sholehah, kedua, rumah yang luas, dalam hadits lain disebutkan kamar-kamar yang banyak. Menurut Syeikh Qordlowy yang disebut kamar-kamar itu minimal enam kamar. Satu buah kamar untuk suami istri, sebuah kamar untuk anak laki- laki, sebuah kamar untuk anak perempuan, sebuah untuk pembantu, dua buah kamar lainnya untuk kerabat suami dan istri yang datang menginap di rumah. Itu 6 kamar tidak termasuk dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, perpustakaan keluarga dan musholla. Kelanjutan dari hadits itu, dan kendaraan yang nyaman.
Antum perhatikan Rasulullah mengatakan rumah dan kendaraan. Rumah itu adalah indikator stabilitas dan kendaraan itu adalah indikator mobilitas.
Rasulullah mengatakan kendaraan yang nyaman bukan sekedar kendaraan.
Naik angkot itu kendaraan tapi belum tentu nyaman, tapi kalau ada sedan
yang empuk sehingga kita bisa rehat, itu lebih bagus. Pulang mengisi
Liqa’, kalau kendaraannya nyaman kan sedikit mengurangi kelelahan.
Itu juga perlu garasi. Jika suaminya pengurus DPW, istrinya
pengurus DPW, maka masing- masing perlu kendaraan juga. Kalau anaknya 7
siapa yang antar anaknya sekolah, jadi minimal perlu 3 mobil. Waktu
saya tidak punya mobil, saya punya motor. Anak saya sekolah di
al-Hikmah, jadi kalau pulang diantar sama keponakan saya, anak saya
diikat, takut kalau tidur sewaktu-waktu bisa jatuh dari motor. Saya
bilang saya dosa kalau anak saya sampai meninggal, akhirnya saya
menelepon teman saya, “tolong sediakan mobil untuk saya”. Itulah
pertama kali saya punya mobil. Dosa kita, kasihan anak itu jatuh dari
motor. Setengah mati kita pupuk- pupuk, kita lahirkan dengan baik, tapi
mati karena kecelakaan begitu. Kalau suaminya pengurus DPW dan
istrinya aktif di salimah atau di Pos Wanita Keadilan, kan perlu
mobilitas juga. Masa suaminya pergi pakai mobil, sedangkan istrinya
pergi rapat kemana- mana sambil gendong anak. Dia sudah hamil 9 bulan,
merawat anak, malam tidak tidur. Kita zhalim juga terhadap istri kalau
kita tidak memberikan hal-hal yang membuat dia nyaman dalam
kehidupan. Untungnya waktu kita menikah dulu banyak akhwat kita yang
tidak tahu hadits ini. Padahal dalam banyak pendapat di berbagai
madzhab misalnya di madzhab Imam Syafi’i, apalagi Imam Malik,
kewajiban wanita itu yang sebenarnya hanya melayani suami dan
mendidik anak, sedangkan pekerjaan rumah tangga, mencuci dan
seterusnya itu tidak termasuk dalam kewajiban wanita. Qiyadah-qiyadah
akhwat mengikuti daurah tingkat nasional kemarin di Jakarta. Coba
bayangkan akhwat-akhwat kita sebagian besar sarjana. Waktu kuliah dia
direkrut kan salah satu alasannya karena dia anshirut taqyir dan
otaknya brilian. Banyak akhwat kita Indeks Prestasinya 4,1 begitu 10
tahun menikah, dia sudah tidak nyambung lagi dengan suaminya
kalau bicara, karena dia mengalami stagnasi intelektual.
Tiba-tiba dia mengerjakan semua semua pekerjaan pembantu rumah
tangga, dia melahirkan juga, melayani suami juga, memasak juga,
mencuci juga, dan kadang-kadang kita terbawa oleh romantika
perjuangan, rasanya heroik melihat istri mencuci, suami pulang dakwah
dalam keadaan lelah, istri dirumah mencuci, mengepel lantai.
Sepuluh tahun kemudian kita dielus-elus oleh istri, kita pikir
sedang dipijit, padahal hanya dielus-elus karena tangannya dipakai
untuk mencuci, jadi tangannya sudah bukan tangan ratu. Sementara suami
pegang pulpen, pegang kertas karena sibuk mengisi halaqah, sedangkan
pekerjaan yang kasar-kasar dikerjakan oleh istri. Sudah saatnya
pekerjaan- pekerjaan begitu kita delegasikan kepada mesin. Jangan buang
waktu di dapur, di tempat mencuci. Delegasikan kepada mesin. Kita ini
orang- orang pilihan dari umat kita. Berapa banyak orang yang sarjana
di negeri ini, sedikit. Makanya kalau capres syaratnya S-1 calonnya
juga nanti sedikit. Saya tidak setuju kalau capres itu syaratnya S1,
tamat SD pun bisalah. Sebagian besar orang ikut. Jadi yang bisa
merasakan pendidikan tinggi itu barang elit di negeri ini. Jadi kalau
akhwat kita yang sarjana itu setelah menikah disuruh jadi pembantu
rumah tangga atas nama kesetiaan, ketaatan, cinta dan
sejenisnya maka kita telah berbuat zalim terhadap SDM kita sendiri.
Mungkin akhwat kita itu sabar-sabar, dia menerima keadaan. Tetapi
walaupun dia menerima keadaan, kita kehilangan potensi, kita kehilangan
umur-umur terbaik. Sebenarnya kalau dipacu untuk dakwah, untuk
kepentingan lebih besar, lebih strategis, faedah yang didapat pun
akanjauh lebih besar, waktu kita ini tidak akan cukup mengerjakan hal-
hal tersebut, maka belilah waktu orang lain. Hitung- hitung kalau
beli tenaga pembantu kita buka lapangan kerja, kita bukan hanya
mendelegasikan pekerjaan kita juga buka pekerjaan bagi orang lain.
Kira-kira
itulah 5 alasan mengapa kita perlu kaya. Memang, walaupun kita miskin
kita masih bisa bahagia, tapi itu jauh lebih susah. Bahkan terkadang
kekayaan itu lebih mendekatkan orang kepada Allah SWT dibanding
kemiskinan. Makanya Rasul mengatakan tentang minum susu, makan
habbatussauda’, madu. Coba kalau antum, misalnya, tidur diatas
kasur yang empuk dalam ruangan ber-AC, tidur 2 jam itu bisa sangat
nyenyak. Apalagi minum susu hangat sebelum tidur. Bangun pagi
minum madu campur habbatussauda’. Saya kira kita perlu
memperbaiki dan melihat kembali pemahaman keagamaan seperti
ini secara benar. Sehingga kita jangan menganggap kemewahan
itu justru melelehkan orang tapi bikin nyaman. Inilah 5 alasan mengapa
kita harus kaya.
hamasah Kawand Kawand..
Capai Akherat gapai Dunia
Salam DAHSYAt dari Jogja Istimewa
Langganan:
Postingan (Atom)